Jakarta (Antara Kalteng) - Maskapai Lion Air, anak perusahaan dari Lion Air Group, lolos audit standar keselamatan penerbangan internasional dan resmi teregistrasi dalam IATA Operational Safety Audit (IOSA).
"Lion Air dinilai telah berhasil menyelesaikan audit internasional mengenai keselamatan dalam penerbangan sehingga kini terdaftar dan tergabung bersama IOSA, artinya kita sudah comply (memenuhi) secara operasional, tidak hanya ngomong," kata Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait usai penyerahan sertifikat IOSA di Jakarta, Senin.
IOSA merupakan audit keselamatan penerbangan yang dilakukan berdasarkan standar Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).
Audit IOSA mengkaji dan menilai manajemen operasional serta sistem kontrol maskapai menggunakan lebih dari 900 standar harmonisasi internasional dan praktik yang telah direkomendasikan, di mana delapan disiplin diaudit berkala secara konsisten.
"Kami dari Lion Air begitu bangga atas pencapaian ini, bahwa kami telah teregistrasi ke dalam IATA Operational Safety Audit," kata Edward.
Saat ini sudah tiga maskapai Lion Air Group yang teregistrasi dalam IATA Operational Safety Audit yaitu Thai Lion Air, Batik Air dan Lion Air.
"Ini adalah bukti bahwa di dalam Lion Air Group keselamatan selalu menjadi prioritas pertama," katanya.
Capaian itu, Edward mengatakan, membuat kepercayaan terhadap maskapai semakin meningkat.
"Kita lebih percaya diri untuk mengajukan pinjaman ke bank-bank untuk melebarkan sayap bisnis," katanya.
Edward mengatakan saat ini perusahaan sedang menunggu hasil audit IOSA pada maskapai Wings Air dan Malindo Air.
Untuk memenuhi standar tersebut, ia mengatakan, perusahaan melakukan pembenahan prosedur operasi standar (SOP) terkait penerbangan serta dokumentasi dan administrasi terhadap SOP tersebut.
Wakil Presiden IATA untuk Kawasan Asia Pasifik Conrad Clifford mengatakan audit terhadap Lion Air telah dimulai tahun lalu dan setelah melalui pemenuhan standar yang cukup sulit, maskapai itu meraih hasilnya tahun ini.
"Tidak mudah untuk memenuhi instrumen, rekomendasi standar keselamatan secara sukses, terutama maskapai yang pernah mengalami kecelakaan dan insiden," katanya.
Dia berharap pencapaian akan meningkatkan standar keselamatan Lion Air.
"Secara statistik, maskapai yang teregistrasi audit IOSA, mereka akan memenuhi standar keselamatan dan rekam jejak kecelakaan atau insiden akan berkurang," katanya.
Saat ini, dia menjelaskan, ada 400 maskapai yang sudah teregistrasi audit IOSA di seluruh dunia, termasuk Lion Air dan Garuda Indonesia.
Berita Terkait
Lion Air gagal mendarat, skuad Persiraja pilih jalur darat
Minggu, 7 Januari 2024 18:27 Wib
Bea Cukai gagalkan penyelundupan ganja melalui ekspedisi di Palangka Raya
Kamis, 25 Mei 2023 14:10 Wib
Pintu darurat dibuka penumpang, pesawat Lion Air rute Kupang-Surabaya batal terbang
Senin, 27 Februari 2023 7:55 Wib
Ini penyebab pesawat Lion Air Jakarta-Bengkulu mendarat di Palembang
Minggu, 12 Februari 2023 10:10 Wib
Manajer Lion Air diperiksa terkait kasus ACT
Kamis, 14 Juli 2022 17:57 Wib
Ini penyebab Lion Air dari Makasar batal mendarat di Ambon
Senin, 11 Juli 2022 15:32 Wib
Bareskrim Polri selidiki penyimpangan dana korban kecelakaan Lion Air oleh ACT
Sabtu, 9 Juli 2022 16:56 Wib
Volume pengiriman Lion Parcel meningkat saat Ramadhan dan Lebaran
Selasa, 17 Mei 2022 15:23 Wib