Waduh! Gara-Gara Konflik Internal, Peralatan Medis Puskesmas Jabiren Dibiarkan Berkarat?

id Pulang Pisau, Pulpis, alat medis, Peralatan Medis Puskesmas Jabiren Berkarat, Muliyanto Budihardjo, puskesmas Jabiren

Waduh! Gara-Gara Konflik Internal, Peralatan Medis Puskesmas Jabiren Dibiarkan Berkarat?

Postingan akun Nina Jayanti yang mengaku istri dokter di PKM Jabiren (Foto Screenshots Medsos)

...memang ada konflik internal yang terjadi antara pimpinan dan dokter setempat...
Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo mengatakan karat yang ditemui di sejumlah peralalatan medis di Puskesmas Jabiren, Kecamatan Jabiren Raya, Kalimantan Tengah diduga sengaja direndam cairan asam.

"Kita sudah melakukan penelusuran terkait dengan adanya posting dari istri dokter di media sosial yang menunjukan foto adanya peralatan medis berkarat masih digunakan untuk melayani pasien," kata Muliyanto, Rabu.

Muliyanto menjelaskan bahwa dari investigasi pihaknya dari sejumlah pihak di Puskesmas Jabiren, memang ada konflik internal yang terjadi antara pimpinan dan dokter setempat. Permasalahan internal tersebut terjadi sudah lama sehingga ada upaya yang diindikasi untuk saling menjatuhkan.

Akibat postingan tersebut, terang dia, empat tim dari Ombudsman juga sudah turun investigasi ke Puskesmas setempat karena mengira hal tersebut sudah membahayakan bagi pelayanan dan menjadi keluhan masyarakat. 

Namun, setelah mendapatkan penjelasan, Ombudsman meminta agar permasalahan yang berawal dari konflik internal itu segera diselesaikan.

Kepada ANTARA, Muliyanto mengungkapkan bahwa peralatan medis ada yang baru. Tetapi peralatan medis yang ada di Puskesmas tersebut memang sengaja direndam dengan cairan asam sehingga mengakibatkan peralatan berkarat, kuning dan terkesan tidak layak untuk digunakan.

Begitu juga dengan masalah perawat yang dikatakan tidak ada. Secara logika tidak mungkin perawat tidak membantu dokter yang ada apabila tidak ada masalah yang terjadi antara dokter dan perawat. Namun, Muliyanto tidak mau menyebutkan secara detail tentang konflik internal yang terjadi di Puskesmas Jabiren tersebut.

Muliyanto menyebutkan pihaknya juga sudah berusaha mendamaikan dua kubu yang di Puskesmas Jabiren. Baik pimpinan, dokter maupun staf yang ada di Puskesmas itu akan dievaluasi, karena masalah seperti ini secara tidak langsung berdampak kepada pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.

Ia juga menyayangkan postingan yang kini telah menyebar luas di media sosial. Bukan saja untuk menarik opini dan perhatian masyarakat, tetapi muatan kepentingan tertentu yang ada didalamnya. 

"Mudahnya teknologi dan media sosial saat ini, membuat ada pihak-pihak yang kurang puas langsung memposting tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan dan kasihan masyarakat yang mengkonsumsi berita hoax seperti ini tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," katanya

Postingan terkait peralatan medis yang berkarat ini disebut dalam Facebook akun Nina Jayanti. Bukan saja menunjukan foto peralatan medis yang berkarat di Puskesmas Jabiren. Wanita yang mengaku istri dokter di PKM Jabiren ini juga mengeluh, tidak ada satu perawat yang ada untuk memberikan pelayanan kepada pasien. 

Sayangnya setelah postingan ini diunggah dan disebarluaskan oleh pengguna akun Facebook lainnya, akun istri dokter ini langsung menghilang setelah tim ombudsman melakukan investigasi di Puskesmas tersebut.