Keren! 221 Wisudawan Raih Predikat Cumlaude

id Cumlaude, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Wisudawan terbaik ITS

Keren! 221 Wisudawan Raih Predikat Cumlaude

Ilustrasi

Surabaya (Antara Kalteng) - Sebanyak 221 dari 1.437 wisudawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meraih predikat "cumlaude" dalam wisuda ke-115 yang akan digelar di kampus setempat pada 18-19 Maret 2017.

Wisudawan terbaik ITS yang menyandang predikat pujian pada jenjang doktor diraih Mahasiswa Departemen Ilmu Komputer Fakultas Teknologi Informasi (FTIF) Hendra dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4,0. 

Sedangkan program sarjana diraih oleh Fendy dari Departemen Teknik Informatika FTIF dengan IPK 3,94. Sementara pada program Diploma mahasiswa asal Departemen Teknik Sipil FTSP Silmi Kaffah berhasil meraih predikat pujian dengan IPK 3,52.

Selain itu, Mahasiswa D IV Tenik Sipil Norma Fatimah Naqiba, tercatat sebagai satu-satunya dan lulusan pertama program D IV Teknik Sipil reguler. Dirinya menyelesaikan studinya selama 3,5 tahun.

"Awalnya susah dalam mengerjakan berbagai persoalan teknik sipil, namun tetap optimistis. Alhamdulillah bisa lulus cepat untuk membahagiakan orang tua," kata dia.

Norma lulus dengan Tugas Akhirnya (TA) yang berjudul Silo Prategang Tanpa Kolom. Dia mengaku belum mempelajari topik tersebut lebih dalam. Namun karyanya ini diklaim sebagai yang pertama ada di dunia teknik sipil. 

"Saya tetap yakin dan iklhas dalam menjalani takdir Tuhan. Bersyukur dapat melalui semua ini dengan cepat dan lancar," ujar mahasiswi yang meraih IPK 3,58 ini.

Sementara itu, wisudawan dari Departemen Fisika FMIPA Vinda Zakiyatuz Zulfa berhasil membuat alat persebaran suhu tanaman. Ia melakukan penelitian otomasi suhu dan kelembaban di dalam greenhouse dengan menyebar alat di beberapa titik. 

"Di sini dilengkapi sprayer dan fan yang terhubung ke sensor pengukur suhu dan kelembaban tanah serta udara," terangnya. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, beberapa sayur dan tanaman akan dapat tumbuh dengan baik dan merata di seluruh bagian greenhouse. Vinda mengaku, percobaan yang ia lakukan selama delapan bulan ini sempat rusak akibat hujan deras yang mengakibatkan greenhouse ambruk. 

"Akhirnya bikin lagi dari awal. Tapi untungnya alatnya tidak terlalu rusak parah sehingga bisa diperbaiki lagi," katanya.

Selain itu, dalam wisuda ke-115 ini, turut diwisuda mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi sebanyak 173 wisudawan dari program sarjana maupun diploma. Di mana 44 wisudawan di antaranya berpredikat pujian atau "cumlaude". Edi Lukito, mahasiswa Bidikmisi dari Departemen Teknik Lingkungan FTSP pun berhasil meraih predikat pujian terbaik dengan IPK 3,84. 

Tak hanya itu, ITS juga akan mewisuda dua mahasiswa asing asal Timor Leste dan Ethiopia. Kefiyalew Zerfu, wisudawan asal Ethiopia itu pun berhasil mendapatkan IPK tertinggi dengan nilai 3,88.