2.000 Peserta di Barsel Ikuti Cuci Tangan Sabun Massal

id Barito Selatan, Barsel, Buntok, 2.000 Peserta di Barsel Ikuti Cuci Tangan Sabun Massal, Kalimantan Tengah, Kalteng

2.000 Peserta di Barsel Ikuti Cuci Tangan Sabun Massal

Kepala Dinas Kesehatan (tengah mengenakan batik) berfoto bersama pengurus PPNI Barsel pada kegiatan cuci tangan dengan sabun yang diikuti 2.000 peserta, di desa Palurejo, Jumat (17/3/17). (Foto Antara Kalteng/Bayu Ilmiawan)

Buntok (Antara Kalteng) - Sebanyak 2 ribu orang peserta mengikuti kegiatan cuci tangan dengan sabun secara massal di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.

"Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini pelajar TK, SD, SLTP dan SLTA di desa Palu Rejo, Wayun dan desa sekitarnya di Kecamatan Gunung Bintang Awai," kata ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Barsel, Kalam Jihad, di Palu Rejo, Jumat.

Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian dalam rangka untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke 43 yang bekerjasama dengan Persatuan wartawan Indonesia Barito Selatan.

"Kegiatan cuci tangan ini dilaksanakan secara serentak oleh PPNI di seluruh Indonesia ini untuk mencetak rekor Muri dan kami berharap Barsel penyumbang peserta terbanyak untuk Kalteng dengan jumlah 2 ribu peserta," ucap dia.

Menurut Kalam Jihad, selain melaksanakan kegiatan cuci tangan dengan sabun secara massal, pihaknya juga melaksanakan kegiatan lainnya seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pengobatan gratis.

Ia berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat terutama yang ada di dua desa tersebut akan semakin menjaga kebersihan lingkungannya maupun kebersihan pribadinya masing-masing.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Barsel, drg Daryomo Sukiastono pada kesempatan itu mengatakan, sangat menyambut baik dan mengapresiasi dengan dilaksanakannya kegiatan ini.

"Kegiatan ini untuk membudayakan masyarakat agar berperilaku hidup bersih dan sehat seperti gerakan cuci tangan dengan sabun secara massal untuk memperoleh rekor Muri ini," tambah dia.

Ia menyampaikan, kegiatan cuci tangan dengan sabun dan pemberantasan sarang nyamuk ini merupakan tindakan yang harus dihargai, karena tujuannya untuk mengurangi angka kesakitan seperti sakit demam berdarah dengue dan malaria.