Beijing (Antara Kalteng) - Kepolisian China telah menangkap pria yang dituduh mencuri puluhan fosil telur dinosaurus menurut warta media pemerintah pada Senin (20/3).
Pria bernama Wang itu diduga mencuri 80 telur dari seorang kolektor di Provinsi Zhejiang pada malam 9 Januari dengan bantuan tiga kaki tangannya menurut kantor berita Xinhua.
Wang sebelumnya dua kali mendatangi kolektor itu dengan dalih ingin melakukan pembelian. Setelah mencurinya, keempat tersangka membagi telur-telur itu dan Wang membawa pulang 27 telur.
Ke-27 fosil tersebut ditemukan polisi setelah mereka menangkap Wang di kota tempat tinggalnya di daerah Huanan di Provinsi Heilongjiang pada 4 Maret, ungkap kepolisian provinsi dalam sebuah pernyataan.
Tiga kaki tangan Wang juga segera ditangkap, menurut pernyataan kepolisian, namun mereka tidak mengatakan apa yang terjadi dengan sisa telur tersebut.
Saat dihubungi AFP pada Senin, kepolisian Heilongjiang mengonfirmasi bahwa Wang berada dalam tahanan polisi tetapi menolak mengonfirmasi status tersangka lain.
Ada beberapa temuan telur dinosaurus di Tiongkok.
Kota di bagian selatan Heyuan mencetak rekor dunia sebagai pengumpul telur dinosaurus terbanyak, dengan hampir 17.000 telur ditemukan di kota itu sejak 1996.
Pada Desember 2015, Kepolisian Amerika Serikat mengembalikan fosil tulang dinosaurus berusia 120 tahun yang diimpor secara ilegal ke China.
Berita Terkait
Jonatan Christie sumbang poin kedua Indonesia
Senin, 29 April 2024 13:22 Wib
Menlu China temui Presiden Jokowi di istana
Kamis, 18 April 2024 14:40 Wib
Jonatan Christie melaju ke final BAC 2024 usai kalahkan unggulan pertama
Sabtu, 13 April 2024 22:15 Wib
Bayi WNI berhasil selamat yang diduga akan dijual ke WN China
Jumat, 5 April 2024 21:58 Wib
Prabowo dijadwalkan bertemu Presiden China Xi Jinping
Senin, 1 April 2024 12:39 Wib
Film 'Godzilla x Kong: The New Empire' puncaki box office China
Minggu, 31 Maret 2024 20:12 Wib
Xiaomi merilis mobil listrik SU7 di China
Jumat, 29 Maret 2024 10:12 Wib
Kenaikan harga beras karena pemerintah ekspor beras 2,5 juta ton ke China adalah hoaks!
Rabu, 20 Maret 2024 15:01 Wib