Waduh! Usai Dilantik, Kades Terpilih Ini Dijemput pihak Kepolisian Terkait Gunakan Ijazah Palsu

id Seruyan, Kuala Pembuang, Ijazah Palsu, Kades Terpilih Dilapor Gunakan Ijazah Palsu, Rusnah, Bupati Seruyan, pilkades

Waduh! Usai Dilantik, Kades Terpilih Ini Dijemput pihak Kepolisian Terkait Gunakan Ijazah Palsu

Ilustrasi (Istimewa)

...kaget ketika dijemput oleh polisi usai dilantik oleh Bupati Seruyan.
Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Kepala desa terpilih dalam pemilihan kepala Desa Sahabu, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah dilapor ke Polres setempat terkait penggunaan ijazah palsu.

"Pelapor adalah Verawaty yang merupakan salah satu calon kepala desa (Kades) yang kalah dalam pemilihan," kata Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Seruyan Rusnah di Kuala Pembuang, Rabu.

Mantan Camat Seruyan Raya ini mengatakan, Kades Sahabu terpilih Juhriansyah dijemput langsung pihak Polres usai menjalani proses pelatikan di aula Kantor Bupati Seruyan.

"Yang bersangkutan tidak ditangkap, hanya dimintai keterangan terkait dugaan pemalsuan ijazah saat mengikuti pemilihan kades serentak 2016 lalu," katanya.

Menurutnya, secara umum mekanisme pemilihan Kades Sahabu sudah sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan, dan persyaratan calon juga sudah disetujui mulai tingkat desa hingga kecamatan.

"Jadi ini bukan masalah mekanisme pelaksanaan pemilihan kades, tapi ada dugaan pelanggaran hukum," katanya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian. Kalau terbukti benar melakukan pemalsuan ijazah maka kades bersangkutan akan diberhentikan, dan Desa Sahabu akan kembali melakukan pemilihan ulang.

"Kita lihat saja dulu hasil penyelidikan polisi seperti apa," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Sahabu Juriansyah saat dibincangi di Mapolres Seruyan mengaku kaget ketika dijemput oleh polisi usai dilantik oleh Bupati Seruyan.

Sebelumnya, ia tidak bermasalah karena sudah pernah menjabat sebagai Kades Sahabu periode 2010-2015. Bahkan, pada pemilihan kades 2016, panitia menyatakan berkas yang dilampirkan sudah lengkap.

Pada pemilihan Kades Sahabu 2016 lalu, Juhriansyah unggul sebanyak 238 suara, dari kedua pasangan calon lainnya yakni Alamsyah memperoleh 72 suara dan Verawaty sebanyak 91 suara.

"Mengenai dugaan pemalsuan tersebut, saya menyerahkan semuanya pada proses hukum, jika memang terbukti memalsukan ijazah maka saya siap diproses secara hukum," katanya.