Syukur! Film "Siung Mangkuwungan" Tayang di Tanjung Nyaho Skatepark Palangka Raya

id barito timur, Film Siung Mangkuwungan, Siung Mangkuwungan, ariantho s muller, kalimantan tengah, hari filim nasional

Syukur! Film "Siung Mangkuwungan" Tayang di Tanjung Nyaho Skatepark Palangka Raya

Adegan dalam Film Siung Mangkuwungan yang akan ditayangkan pada Sabtu malam ini di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Rasa syukur dihaturkan para pemain film dan komunitas seniman Nansarunai Jaya atas tayangnya film Siung Mangkuwungan yang menceritakan asal mula subsuku Dayak Ma'anyan Paju Sapuluh dan Paju Lima di Tanjung Nyaho, Palangka Raya Kalimantan Tengah, Sabtu malam ini.  

"Puji Tuhan. Film Siung Mangkuwungan menjadi salah satu film yg ditayangkan pada peringatan Hari Film Nasional pada Sabtu malam," kata Ariantho S Muller yang menjadi Sutradara dalam film Siung Mangkuwungan, Jumat. 

Ariantho yang menjadi Ketua Persatuan Artis Penyanyi Pencipta lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Kalimantan Tengah juga menghaturkan terimakasih pada komunitas film Palangkaraya serta Pusat Pengembangan (Pusbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memberikan kepercayaan atas penayangan tersebut. 

"Terimakasih juga kepada Bupati Barito Timur Bapak Ampera AY Mebas karena beliau yang telah mendukung film ini sehingga ada seperti saat ini," ungkap pendiri komunitas seniman Nansarunai Jaya yang kini duduk sebagai wakik Ketua DPRD Barito Timur itu.

Komunitas Nansarunai Jaya beserta pemain film berencana akan menghadiri penayangan film tersebut untuk menilik lebih dalam lagi kreatifitas pembuatan film melalaui diskusi yang diadakan. 

Hal ini pula nantinya yang akan dikembangkan dalam penggarapan film selanjutnya dari Komunitas Nansarunai Jaya untuk mengangkat sejarah dan budaya di Kecamatan Paju Epat yang tengah berjalan. 

Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas mengatakan, adat budaya lokal di Kabupaten Barito Timur wajib kiranya dilestarikan oleh semua pihak yang berkompeten. 

"Kalau bukan kita. Siapa lagi? Melalui film ini, mudah mudahan bisa terciptanya pelestarian adat dan budaya di Kabupaten Barito Timur," ucapnya.