Dewan Ingatkan Keberadaan Forum Pembauran Kebangsaan Penting

id DPRD Kalimantan Tengah, DPRD Kalteng, kalimantan tengah, Yohanes Freddy Ering, Forum Pembauran Kebangsaan Penting

Dewan Ingatkan Keberadaan Forum Pembauran Kebangsaan Penting

Wakil Gubernur Kalteng Habib H Said Ismail, anggota DPR RI Hang Ali Saputra Syahpahan, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Freddy Ering dan Kepala Kesbangpol Kalteng Berlin Sawal menjadi pembicara dalam dialog pembauran kebangsaan di Sampit, Senin (14/1

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Ketua Komisi A DPRD Kalimantan Tengah Yohanes Freddy Ering mengingatkan peran Forum Pembauran Kebangsaan sangat penting karena sebagai wadah kegiatan integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras dan suku serta dan etnis di provinsi ini.

Forum Pembauran Kebangsaan memang telah ada di Provinsi maupun kabupaten/Kota namun akan sangat baik apabila dibentuk hingga ketingkat Kecamatan serta pedesaan karena fungsinya cukup strategis menjaga keharmonisan di masyarakat, kata Freddy di Palangka Raya, Jumat.

"Sejauh ini sudah ada beberapa kabupaten yang punya FPK pada tingkat kecamatan. Artinya masih ada kabupaten yang belum punya FPK di kecamatan. Untuk itu saya harapkan ini bisa diperhatikan," ucapnya.

Wakil Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengemukakan pembentukan FPK sampai ke tingkat kecamatan merupakan kewajiban. Hal tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 34 tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Daerah.

Freddy mengatakan, mendorong dan menfasilitasi pembentukan di kecamatan dan desa. Tujuannya untuk menciptakan iklim kondusif dari tingkat bawah agar menerima kemajemukan masyarakat dapat terjaga.

"FPK di seluruh penjuru Kalteng mutlak di pertahankan. Ini disebabkan keunikan Kalteng yang beragam dari segi etnis, suku dan agama. Tentunya penting bagi semua pihak membangun kesatuan dan persatuan melalui berbagai forum yang ada," katanya.

Wakil Rakyat Kalteng dua periode ini mengatakan p[embauran ini sama artinya dengan menyatu. Nah dengan ada pembauran ditengah masyarakat, maka akan terbangun koordinasi dan komunikasi yang baik. Dari semua ini akan muncul kebersamaan yang mampu menjaga Kalteng tetap kondusif.

Walaupun Kondisi Kalteng yang kondusif sekarang bukan berarti semua pemangku kepentingan bersantai. Justru kondisi yang kondusif seperti ini harus dimanfaatkan pemerintah serta jajaran terkait untuk membuat berbagai kebijakan agar bisa dipertahankan.

"Interaksi dan komunikasi antar suku dan agama di Kalteng sangat bagus sampai sekarang. Jadi kita tinggal menjaganya dengan berbagai kebijakan," demikian Freddy.