Sadis! Anak Tebas Tangan dan Tusuk Ayah Kandung

id Barito Timur, Bartim, Tamiang Layang, Polres Bartim, Anak Tebas Tangan dan Tusuk Ayah Kandung, Desa Lalap, Kecamatan Patangkep Tutui, Kalimantan Tenga

Sadis! Anak Tebas Tangan dan Tusuk Ayah Kandung

Aparat kepolisian Polsek Patangkep Tutui dipimpin Kapolsek setempat, AKP Mahmud saat melakukan olah TKP di kediaman Tindah Rahuding (52) warga RT 01 Desa Lalap Kecamatan Patangkep Tutui Kabupaten Barito Timur, Kalteng (Foto : Polres Barito Timur)

Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Teriakan minta tolong sambil tangan bercucuran darah dari seorang  bernama Tindak Rahuding (52) membuat warga RT 01 Desa Lalap, Kecamatan Patangkep Tutui, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah,  gempar pada Senin sekitar pukul 10.00Wib.

Tindak akhirnya terselamatkan dari amuk tebasan salah satu anak kandungnya berinisial RN (29) yang kabur dan kini dalam pencarian Kepolisian Sektor Patangkep Tutui. 

"Untuk pelaku masih dalam pencarian dan korban sekarang masih mendapat penanganan medis di ICU disalah satu rumah sakit di Tanjung," kata Kapolres Barito Timur, AKBP Raden Petit Wijaya SIK melalui Kapolsek Patangkep Tutui, AKP Mahmud via telepon seluler.

Dari informasi dihimpun, Tindak sempat cekcok mulut dengan anaknya untuk disuruh mendapatkan penghasilan tambahan dari pengelolaan parkir dilokasi acara ritual adat dayak setempat. 

Kejadian itu bermula pada pagi hari sekitar pukul 06.30 Wib. Mendapatkan permintaan menjadi pengelola parkir, RN menolak mentah - mentah dan membuat ayahnya geram dan marah hingga cekcok mulut pun terjadi. 

Entah apa yang merasuki RN yang langsung mengambil senjata tajam jenis parang dan langsung membacokkannya ke arah tangan  kiri orang tuanya sebanyak tiga kali di dalam sebuah kamar.

Hal ini menyebabkan tangan kiri Tindak yang pernah menimang RN waktu kecil dulu hampir putus. Masih kalap, RN pun kembali menusukkan parangnya ke punggung kiri yang mengakibatkan luka tusukan yang dalamnya beberapa centimeter. 

RN yang melakukan penganiayaan berat terhadap ayah kandungnya itu tersentak terdengar teriakan ayahnya yang minta tolong pada warga setempat. 

Melihat ada kesempatan, RN pun langsung mengambail langkah kaki seribu alias melarikan diri dari pintu belakang. Sementara ayahnya yang terselamatkan langsung keluar rumah minta tolong dengan tangan dan punggung bercucuran darah segar. 

Warga yang melihat kejadian tersebut langaung memberikan pertolongan dengan membawa ke rumah Sakit di Tanjung, Tabalong, Kalsel. Sementara warga lainnya melaporkan ke Polsek setempat. 

Polisi Polsek Patangkep Tutui yang menerima laporan penganiayaan pun langsung sigap mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan mengamankan barang bukti berupa sebilah parang,  sebuah kasur dan bantal yang masih menempel darah segar. 

"Kami menghimbau agar RN segera menyerahkan diri lantaran dari pihak keluarga juga berniat tidak memproses hukum dan diselesaikan secara kekeluargaan guna menghindari segala sesuatu yang tidak diiginkan," demikian Mahmud.