Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Nelayan di Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, ingin mencoba mengembangkan varietas padi tahan air asin.
"Mayoritas penduduk Desa Sungai Undang adalah nelayan. Meski demikian ada yang berkeinginan mengembangkan usaha di bidang pertanian," kata Kepala Desa Sungai Undang Tri Arisusilo di Kuala Pembuang, Selasa.
Ia menjelaskan, keinginan untuk mengembangkan varietas padi tahan air asin dilatarbelakangi oleh kondisi lahan Desa Sungai Undang yang berbeda dengan daerah sentra pertanian yang ada di Seruyan. Sebagian besar lahan di Desa Sungai Undang terdiri dari lahan tambak dengan air asin.
Selain itu, banyak pula nelayan yang ingin mengembangkan usaha pertanian seiring dengan menurunnya hasil tangkapan setiap tahun, sehingga masyarakat nelayan di Desa Sungai Undang tidak bisa sepenuhnya menggantungkan hidup dari hasil melaut.
"Pergi melaut juga tidak bisa dilakukan setiap waktu oleh nelayan, sementara kalau tidak melaut nelayan tidak memperoleh pendapatan. Kemudian penjualan hasil laut juga masih bergantung pada penampung dengan harga standar jadi kesejahteraan nelayan sulit meningkat," katanya.
Ia menambahkan, Pemerintah Desa Sungai Undang sudah menyediakan sekitar 3.000 hektar lahan tambak yang dapat digunakan sebagai lokasi uji coba pengembangan padi tahan air asin.
"Kita sudah menyampaikan usul pengembangan padi air asin ini ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Seruyan. Meski baru disampaikan secara lisan, namun DKPP sangat menyambut positif usul ini," katanya.
Sementara, Kepala DKPP Seruyan Sugian Noor mengatakan, pihaknya menyambut positif keinginan masyarakat Desa Sungai Undang yang ingin mengembangkan tanaman padi air asin.
Menurutnya, secara teknis pengembangan varietas padi tahan air asin memang sangat mungkin dilakukan di wilayah pesisir Seruyan. Namun hal itu masih belum bisa dilakukan dalam waktu dekat karena tidak tersedianya benih padi air asin.
"Pada dasarnya kita mendukung pengembangan padi air asin, namun saat ini kita belum memiliki benih padi yang dapat tumbuh di air asin atau payau," katanya.
Berita Terkait
Gubernur Kalteng: Pembangunan RMU wujudkan kemandirian pangan
Kamis, 4 April 2024 11:15 Wib
Pembangunan pabrik penggilingan padi berskala besar di Kotim dimulai
Kamis, 4 April 2024 5:37 Wib
Panen raya padi pacu perekonomian petani di Pulang Pisau
Selasa, 2 April 2024 6:10 Wib
Optimasi lahan rawa tingkatkan produksi padi di Barito Timur
Minggu, 31 Maret 2024 4:16 Wib
Penjabat Bupati Katingan panen raya padi di Katingan Kuala
Rabu, 20 Maret 2024 16:04 Wib
Pj Bupati meyakini optimalisasi lahan rawa pacu produksi padi di Pulang Pisau
Sabtu, 16 Maret 2024 19:28 Wib
Luas Panen Dan Produksi Padi Nasional Tahun 2023
Rabu, 6 Maret 2024 13:19 Wib
Panen raya padi di Beriwit jadi ajang kemandirian pangan lokal Mura
Selasa, 5 Maret 2024 21:25 Wib