Waduh! Porprov Kalteng di Barito Utara Terancam Batal Dilaksanakan?

id Barito Utara, Barut, Muara Teweh, Porprov Kalteng, Porprov Kalteng 2018 Terancam Batal Dilaksanakan

Waduh! Porprov Kalteng di Barito Utara Terancam Batal Dilaksanakan?

Stadion olahraga Swakarya Muara Teweh yang nantinya akan dilakukan perbaikan oleh Pemkab Barito Utara dalam menghadapi Porprov tahun 2018 mendatang, Selasa. (Foto Antara Kalteng/Kasriadi)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Masyarakat mengharapkan pembangunan sarana dan prasaran Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2018 mendatang di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara dibangun secara maksimal mengingat kegiatan sudah semakin dekat.

"Kita harapkan pemerintah daerah dapat menyediakan sarana dan prasarana Porprov 2018 nanti sesuai jadwal yang ditetapkan," katra Sidik seorang warga Muara Teweh, Rabu.

Menurut dia, warga juga merasa prihatin karena sampai sekarang pembangunan sarana dan prasarana beberapa cabang olahraga yang dibangun tahun 2017 ini masih belum dimulai, sehingga sejumlah pihak khawatir pesta olahraga itu terancam batal dilaksanakan di Barito Utara selaku tuan rumah.

Penyediaan prasarana antara lain berupa rehab venues (arena pertandingan) untuk 10 cabang olahraga meliputi cabang tenis lapangan, panjat tebing, bulutangkis, atletik, sepak bola, bola voli, basket, sepak takraw, dan tinju.

"Kita harapkan rehab venue tahun ini yang informasinya kami terima sekitar Rp9 miliar lebih segera dilaksanakan," katanya.

Untuk persiapan sarana (alat-alat) olahraga untuk mengakomodir kepentingan 28 cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan dalam Porprov nanti, panitia membutuhkan dana miliaran rupiah.Sarana ini harus disesuaikan dengan spek setiap cabang olahraga.

Di samping itu usulan sebesar Rp14 miliar untuk pengadaan sarana masih harus diajukan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Barito Utara melalui tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dalam pembahasan Perubahan APBD Barito Utara 2017.

"Belum lagi persiapan akomodasi bagi atlit dan ofisial yang jumlahnya diperkirakan mencapai 5.000 an orang. Tercatat, Barito Utara baru pertama kali menyelenggarakan even multi cabang. Selama ini Porprov dengan berbagai alasan, selalu digelar di Palangkaraya," ujarnya.

Sementara Sekretaris KONI Barito Utara, Munawar Khalil secara tegas menepis dan membantah tudingan Porprov terancam batal dilaksanakan di Kabupaten Barito Utara. Dan usulan anggaran untuk persiapan itu dimasukkan sejak tahun 2014 dan 2015.

"Namun dengan adanya pemangkasan anggaran, akhirnya disetujui dalam APBD 2017. Tim evaluasi dari provinsi sudah turun mengecek ke Muara Teweh, mereka tidak terlalu ngotot, yang penting kita siapkan semuanya sesuai dengan kemamapuan keuangan daerah," kata dia.

Khalil juga mengakui, bahwa dalam waktu yang makin sempit ini, semua pihak terkait seperti KONI, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dan Disbudparpora harus meningkatkan koordinasi, supaya kendala yang muncul selama masa persiapan Porprov dapat diminimalisir.

"Apalagi Kabupaten Barito Utara menargetkan sukses sebagai penyelenggara, sekaligus sukses dalam perburuan medali. Minimal mempertahankan peringkat 2, sesuai dengan hasil Porprov yang lalu," kata Khalil.