Perayaan Nyepi Jadi Momen Silaturahmi dan Pembauran

id kotawaringin timur, kotim, sampit, hari raya nyepi, Dewin Marang, Nyepi Jadi Momen Silaturahmi dan Pembauran, kalimantan tengah, kalteng

Perayaan Nyepi Jadi Momen Silaturahmi dan Pembauran

Dewin Marang (kanan) menerima tamu dari berbagai kalangan saat "open house" perayaan Hari Raya Nyepi di Sampit, Rabu (29/3/17). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Perayaan Hari Raya Nyepi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dimanfaatkan untuk mempererat silaturahmi dan pembauran masyarakat tanpa memandang berbagai perbedaan.

"Lihat sendiri, yang datang ke sini dari berbagai kalangan. Tidak peduli agamanya apa, sukunya apa dan golongan apa. Semua membaur jadi satu. Kami ingin silaturahmi seperti ini terus terjalin, apapun momennya," kata Ketua Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan Kotawaringin Timur, Dewin Marang di Sampit, Rabu.

Tokoh yang saat ini juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur itu adalah salah satu umat Hindu di daerah itu yang menggelar "open house". Usai menjalani Nyepi kemarin, hari ini mereka mengundang warga lainnya untuk bersilaturahmi dan berbagi kebahagiaan dengan makan bersama.

Dewin menggelar "open house" di rumah jabatan Wakil Ketua DPRD di Jalan Achmad Yani Sampit. Ratusan warga datang silih berganti, mulai dari masyarakat biasa, mahasiswa, pelajar hingga kalangan pejabat dan politikus.

Suasana kekeluargaan sangat terasa di rumah jabatan tokoh yang cukup disegani di Kotawaringin Timur. Semua membaur tanpa melihat berbagai perbedaan yang ada.

Dewin mengaku bangga melihat suasana keakraban itu. Tokoh agama dan politikus senior itu selama ini memang dikenal sebagai tokoh yang selalu menyuarakan persatuan, pembauran dan kerukunan.

Secara pribadi, kata Dewin, perayaan Nyepi bermakna agar setiap orang mengintrospeksi diri atas apa yang dilakukan selama ini. Meninggalkan berbagai aktivitas dan berdiam diri saat Nyepi, harus dimaknai sebagai momen merenung untuk memperbaiki diri.

"Dengan introspeksi diri, mudah-mudahan kita menjadi pribadi yang lebih baik. Jika semua orang bisa melakukannya maka hidup kita akan selalu aman dan damai," kata Dewin.

Dewin mengajak seluruh masyarakat meningkatkan kerukunan hidup. Berbagai perbedaan jangan sampai menimbulkan permusuhan dan perpecahan. Toleransi dan saling menjaga, akan menjadi kunci kerukunan dan kedamaian hidup bermasyarakat.