Jakarta (Antara Kalteng) - Teknologi kini memungkinkan manusia mengawetkan makanan yang telah dimasak, sehingga tak perlu menggunakan zat-zat pengawet tertentu. Guru Besar Departemen Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, mengatakan di sini, makanan diolah dengan pemanasan tinggi dan dikemas secara tepat.
"Pangan tanpa pengawet, bisa. Pada pangan diberikan tekanan ekstra, supaya titik didihnya meningkat, menggunakan alat pemasak bertekanan dan waktu pemanasan yang tepat," ujar dia dalam peluncuran varian baru Indomie Real Meat di Jakarta, Kamis.
Suhu yang dibutuhkan dalam pemanasan berkisar antara 120-121 derajat Celcius. Setelah dipanaskan, barulah pangan dikemas dalam kemasan kedap udara dan disimpan dalam suhu ruangan yakni 20 derajat Celcius (maksimal sekitar 40 derajat Celcius).
Purwiyatno mengatakan, teknologi yang dikenal sebagai retort ini memiliki prinsip utama membunuh mikroorganisme--baik mikroorganisme pembusuk maupun penyebab penyakit--sehingga diperolehlah produk pangan yang aman sekaligus awet.
Di samping itu, teknologi retort memungkinkan terjaganya mutu citarasa dan nilai gizi produk pangan. Tentu selama, tak ada kerusakan dalam kemasannya.
"Kemasan harus tertutup secara kedap, agar sterilitas tercapai. Pangan aman dikonsumsi selama tidak terjadi kerusakan pada kemasannya," tutur Purwiyatno.
Berita Terkait
Ini manfaat berolahraga malam hari bagi orang obesitas dan diabetes
Kamis, 25 April 2024 14:32 Wib
X segera merilis aplikasi TV yang suguhkan konten video
Kamis, 25 April 2024 11:36 Wib
WhatsApp lakukan uji coba fitur telepon tanpa perlu simpan kontak
Kamis, 25 April 2024 11:35 Wib
Qualcomm resmi luncurkan Snapdragon X Plus siap tenagai laptop dengan AI
Kamis, 25 April 2024 11:27 Wib
Psikolog sebut harus ada aturan jelas penggunaan ponsel pada anak
Kamis, 25 April 2024 8:31 Wib
Benarkah Aspirin berperan dalam pencegahan dan pengobatan kanker kolorektal?
Kamis, 25 April 2024 8:09 Wib
Ini manfaat berolahraga malam hari bagi orang obesitas
Kamis, 25 April 2024 8:06 Wib
Gibran Rakabuming akan evaluasi program susu dan makan siang gratis
Rabu, 24 April 2024 16:58 Wib