Palangka Raya (Antara Kalteng) - Ketimpangan antara harga hasil pertanian dengan modal mempengaruhi minat masyarakat untuk bertani, kata Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, At Prayer.
"Diantara penyebab kurangnya minat masyarakat terhadap sektor pertanian, karena hasil produksi pertanian tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Artinya, lanjut politisi Nasdem itu, besarnya pemasukan dibanding pengeluaran tidak jauh beda.
Faktor kedua, menurut dia, hasil pertanian dari luar daerah telah memenuhi pasar di Palangka Raya sehingga berpengaruh pada pemasukan petani lokal.
"Ketiga, generasi muda yang berminat mengembangkan sektor pertanian terus berkurang. Bahkan mereka cenderung memilih bekerja sektor lain," katanya.
Di disi lain, keadaan cuaca yang tidak menentu juga menjadi tantangan tersendiri bagi para petani dalam mengembangkan usahanya.
"Untuk itu, pemerintah kota wajib mendorong dan selalu memberikan penyuluhan serta berinovasi dalam menumbuhkan minat masyarakat untuk bertani," katanya.
Dia pun berharap program cetak sawah yang terus didengungkan pemerintah dapat dimaksimalkan sehingga nantinya mampu menjadi pendorong minat masyarakat untuk menggeluti sektor pertanian.
"Sehingga nantinya, sektor pertanian mampu menopang kekuatan ekonomi masyarakat. Semoga kekuatan sektor pertanian kita semakin membaik sehingga nantinya pemerintah tak perlu lau mengimpor produk pertanian untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri," katanya.
Berita Terkait
Kemenag Kalteng: Perayaan Paskah Nasional momen tingkatkan toleransi
Jumat, 26 April 2024 16:04 Wib
DPR RI: Waspadai sejak dini bahaya karhutla di Kalteng
Jumat, 26 April 2024 15:25 Wib
Imigrasi-Pemkab Barut koordinasikan sarana Unit Kerja Keimigrasian
Jumat, 26 April 2024 14:54 Wib
Pemkot Palangka Raya diminta tingkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat
Jumat, 26 April 2024 11:21 Wib
Bawaslu Palangka Raya buka pendaftaran Panwaslu kecamatan untuk Pilkada
Jumat, 26 April 2024 8:36 Wib
Lurah di Palangka Raya diminta lebih peka dengan kondisi warga
Jumat, 26 April 2024 8:24 Wib
Kejari Palangka Raya periksa mantan Rektor UPR
Kamis, 25 April 2024 20:36 Wib
Sebanyak 10 aki truk sampah DLH Kota Palangka Raya dicuri maling
Kamis, 25 April 2024 18:51 Wib