Partai Idaman Siap Pecat Kader Gunakan Sabu

id Kalimantan Tengah, Kalteng, Ketua DPW Partai Idaman Kalteng, H Hamidan, Partai Idaman, Idaman Kalteng, Hamidan

Partai Idaman Siap Pecat Kader Gunakan Sabu

Ketua DPW Partai Idaman Kalteng, H Hamidan

...saya tidak akan segan-segan memecatnya,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Islam Damai dan Aman (IDAMAN) provinsi Kalimantan Tengah menyatakan siap memecat atau memberhentikan para kader-kadernya apabila terbukti menggunakan sabu yang ada di daerah itu.

"Kami tegaskan kembali, apabila seluruh pengurus atau kader baik dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) maupun Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang terbukti benar menggunakan barang haram narkoba, saya tidak akan segan-segan memecatnya," tegas Ketua DPW Partai Idaman Kalteng, H Hamidan di Palangka Raya, Kamis.

Dia mengatakan, seluruh pengurus maupun kader-kader Partai Idaman baik yang ada di kabupaten/kota hingga ke desa untuk tidak terpengaruh dengan penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang dimana bisa menyebabkan dampak negatif bagi pemakainya baik secara langsung maupun tidak langsung.

"Saya hanya tidak ingin seluruh kader baik dari DPC hingga PAC Partai Idaman khususnya di provinsi berjuluk `Bumi Tambun Bungai dan Bumi Pancasila` ini terjerumus dengan benda haram seperti narkoba," kata Hamidan.

Dia mengingatkan kepada seluruh jajaran Partai Idaman baik yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota untuk lebih berhati-hati lagi dengan bahaya narkoba.

Sekretaris DPW Partai Idaman Kalteng, Arifin, ST menambahkan bahwa pihaknya kedepan akan membuat program khusus kepada sejumlah kader baik DPC maupun PAC untuk melakukan tes urine dalam memastikan apakah mereka terbukti menggunkan narkoba atau tidak.

"Kami akan menyusun program penangkalan penggunaan narkoba dilingkup Partai Idaman melalui tes urine yang akan bekerjasama dengan pihak BNN Provinsi hingga kabupaten/kota," kata Arifin.

Ia mengatakan, pencegahan sejak dini dilakukan agar sejumlah kader DPC maupun PAC Partai Idaman tidak terkontaminasi dengan barang haram tersebut.

Dengan demikian, sejumlah kader saat mendaftarkan diri sebagai anggota DPRD nanatinya tidak terjadi permasalahan dikemudian hari.

"Pencegahan sejak dini kami rasa sangat perlu dilakukan. Misalkan ada sejumlah kader kami yang mendaftar sebagai anggota DPRD dan terpilih, namun saat pemeriksaan tes urine yang dilakukan oleh pihak BNN teryata mereka positif menggunakan sabu, ini yang perlu menjadi perhatian serius kami," ucapnya.