Insiden Maut Tong Edan di Bartim Nyaris Tewaskan Pengunjung

id Barito timur, tong edan, warga hayaping kecamatan awang, kalimantan tengah

Insiden Maut Tong Edan di Bartim Nyaris Tewaskan Pengunjung

Rotani (40) warga Desa Biwan Kecamatan Awang mengalami pingsan saat menjalani perawatan di Puskesmas Hayaping. (Foto Facebook/Markus Leleury)

Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Warga Hayaping Kecamatan Awang Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah, Sabtu malam sekitar pukul 19.00 WIB mendadak gempar akibat terjadinya insiden maut tong edan yang diselenggarakan CV Putra Borneo Jaya di lapangan sepak bola setempat. 

Insiden itu mengakibatkan sedikitnya lima penonton mengalami cedera, terdiri atas empat orang anak-anak luka cidera dan memar, sedang satu orang dewasa yang nyaris tewas. 

"Kejadiannya begitu cepat. Pada saat berada di ketinggian sekitar 6 meter, sang pengendara jatuh ke bawah dan motor meluncur keluar garis lintasan dan menghantam pagar pembatas kemudian jatuh menimpa para penonton," ungkap warga Hayaping, Markus Leleury.

Kelima korban akibat insiden tersebut yakni Rotani (40) warga Biwan yang mengalami luka parah karena terhantam kendaraan dan sempat pingsan hingga dirujuk ke RSUD Tamiang Layang untuk penanganan lebih lanjut. 

Roni (6) warga paku mengalami luka pada bagian kepala dan bagian tangan, Mia (9) warga Hayaping mengalami luka memar bagian tangan dan pundak dan masih mengalami trauma dan Jeni (10) warga Hayaping juga mengalami memar bagian kepala dan masih mengalami trauma.

Sang joki di arena tong edan itu, Rudiansyah (32), langsung mengamankan diri untuk menghindari hal-hal yang diinginkan di Polsek Awang. 

Rudiansyah menerangkan, selama dua tahun, baru ini pertama kali terjadinya insiden tidak terduga itu. 

Kejadian bermula ketika pijakan kaki sebelah kiri patah pada saat di ketinggian sekitar 4 meter. Hal ini mengakibatkan dirinya hilang kendali dan langsung terjatuh. Sedangkan motornya meluncur ke arah atas penonton yang berkisar 40 orang lebih. 

"Saya memohon maaf yamg sebesar-besarnya kepada masyarakat kecamatan Awang atas kejadian tersebut karena ketidaksengajaan dan murni kecelakaan," ungkapnya sembari menahan sakit di bagian pinggang akibat terjatuh dan didampingi pihak panitia yang berjanji akan menanggung biaya pengobatan warga yang mengalami cidera. 

Infomasi di RSUD Tamiang Layang, setelah dilakukan ronsen pada tubuh korban Rotani tidak mengalami gangguan yang cukup fatal. Pingsan yang dialami karena syok berat yang dialami korban akibat hantaman keras pada tubuh.