Kalteng Diminta Cari Solusi Terkait Tambang Galian C

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota DPRD Kalimantan Tengah Lodewick Cristopel Iban meminta pemerintah Provinsi segera mencarikan solusi terkait sulitnya pelaku usaha tambang galian C mendapatkan izin akibat belum jelasnya rencana tata ruang wilayah provinsi.

Belum terbitnya izin tersebut membuat pelaku usaha tambang galian C di sepanjang jalan Tjilik Riwut km-19 hingga km-47 Kota Palangka Raya sering didatangi oknum aparat dan meminta sejumlah dana dengan cara melakukan intimidasi, kata Lodewick di Palangka Raya, Senin.

"Pelaku usaha tambang itu jenuh terus diintimidasi oknum aparat tersebut. Padahal pihaknya sudah beberapa kali mengajukan izin dan siap memenuhi berbagai persyaratan, tapi sampai sekarang belum disetujui pemerintah," bebernya.

Menyikapi permasalahan tersebut, Anggota Komisi B DPRD Kalteng membidangi perkebunan dan perekonomian ini pun mengaku pihaknya berencana memanggil Dinas Pertambangan dan Energi untuk mempertanyakan dan mencari solusi terbaik.

Lodewick mengatakan, Informasi penutupan usaha tambang galian C ini disampaikan langsung perwakilan pelaku tambang yang mendatangi Komisi DPRD Kalteng. Bahkan, informasinya ratusan supir truk akan melakukan demonstrasi apabila benar tambang galian C di tutup.

"Jadi, kalau tidak segera dicarikan solusinya, kita akan terus menerus menerima ratusan orang berdemonstrasi di DPRD. Itu kenapa kita akan memanggil Dinas Pertambangan untuk mencari solusi terbaik dan tetap tidak melanggar aturan," ucapnya.

Politisi Partai Demokrat ini menyebut masalah pertambangan sekarang ini berada di Pemerintah Provinsi Kalteng, bukan lagi kabupaten/Kota masing-masing, sehingga wajar jika pelaku usaha menyampaikan keluhannya dan meminta bantuan dari kepada DPRD Kalteng.

"Kita belum dapat memberikan solusi kepada para pelaku usaha tambang galian C itu, karena memang harus mendengarkan dan meminta pendapat dari Dinas Tambang. Intinya, kita akan berupaya agar ada solusi terbaik," kata Lodewick.