PHRI Kobar dan Swisscontact Tingkatkan Kapasitas Pelaku Wisata Destinasi Tanjung Puting

id kotawaringin barat, tanjung puting, PHRI kobar, Swisscontact Wisata, Hospitality Coaching, kalimantan tengah

PHRI Kobar dan Swisscontact Tingkatkan Kapasitas Pelaku Wisata Destinasi Tanjung Puting

Istana Kuning di Pangkaan Bun, Kotawaringin Barat akan menjadi bagian dalam paket destinasi Tanjung Puting. (Foto Swisscontact Wisata)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Swisscontact Wisata berupaya meningkatkan kapasitas pelaku wisata di destinasi Tanjung Puting melalui pelatihan "Hospitality Coaching".

"Untuk memastikan keberlanjutan program ini, PHRI akan melibatkan para pelaku pariwisata setempat sebagai pelatih. Saat ini ada sembilan orang yang akan dilatih secara intensif untuk menjadi pendamping dan fasilitator program di masa mendatang," kata Ketua PHRI Kotawaringan Barat, Setiawan Siemon dalam pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Rabu.

Pelatihan ini bertujuan untuk membantu berbagai akomodasi komersil berskala kecil untuk membuat perencanaan kerja, mengatasi masalah di tempat kerja dan mengembangkan bisnis mereka dengan mudah dan profesional.

Apalagi pelaku usaha komersil skala kecil sering kali belum mempunyai internal training department karena keterbatasan anggaran dalam meningkatkan kualitas pelayanan.

Pelatihan HoCo diawali dengan sosialiasi yang dilaksanakan 5/4 di Palangkalan Bun. Selanjutnya peserta dilakukan pendampingan intensif selama tiga hingga empat bulan, dimulai dengan kunjungan untuk mengukur kondisi awal kebutuhan bisnis dan masalah umum yang dihadapi oleh pengusaha akomodasi komersil skala kecil di destinasi Tanjung Puting.

"Paling tidak ada lima akomodasi skala kecil di destinasi Tanjung Puting yang bisa terlibat dalam siklus pelatihan kali ini," tambah Component Manager Destination Development, Swisscontact Wisata, Christin Laschinger.

Dia menambahkan, jumlah partisipan memang dibatasi mengingat program ini sangat intens dan dilaksanakan dengan metode pendampingan "one-on-one" untuk tetap menjaga kualitas program.

Pelatihan ini mengusung tiga tema besar yaitu kerja sama di tempat kerja, kualitas pelayanan dan MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia), serta praktik pengelolaan lingkungan yang baik.

Bertindak sebagai master trainer untuk program HoCo ini adalah Jeff Kristianto Iskandarsyah dari Business & Export Development Organization (BEDO) Bali beserta tim Business Development Services dari Swisscontact Wisata.