Bulog dan TNI Dirikan Posko Serapan Gabah di Sampit

id kotawaringin timur, kodim sampit, bulog sampit, posko Terpadu Serapan Gabah, kalimantan tengah

Bulog dan TNI Dirikan Posko Serapan Gabah di Sampit

Komandan Kodim 1015 Sampit, Letkol Inf I Gede Putra Yasa. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Kodim 1015 Sampit dan Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, mendirikan Posko Terpadu Serapan Gabah untuk memaksimalkan penyerapan hasil panen petani setempat.

"Posko ini untuk memudahkan penyerapan hasil petani. Ini upaya membantu pemerintah untuk memaksimalkan penyerapan hasil panen sehingga petani terbantu," kata Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Inf I Gede Putra Yasa di Sampit, Kamis.

Posko tersebut bertempat di kantor Bulog di Jalan HM Arsyad Sampit. Personel Kodim dan Bulog akan meningkatkan koordinasi dalam pengoperasian posko terpadu, termasuk mensosialisasikannya kepada petani.

Posko terpadu ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memenuhi target pencapaian serapan gabah atau beras. Posko ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 1015 Sampit, Letkol Inf I Gede Putra Yasa.

Kodim 1015 Sampit sudah memetakan wilayah yang memiliki potensi panen harian di Kabupaten Kotawaringin Timur. Diantaranya di Kecamatan Kotabesi, Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut, Antang Kalang, Mentawa Baru Ketapang serta Telaga Antang.

Untuk dua kabupaten lain yang juga merupakan wilayah Kodim 1015 Sampit yaitu di Kabupaten Katingan terletak di Kecamatan Katingan Hilir dan Mendawai, sedangkan di Kabupaten Seruyan berada di Kecamatan Seruyan Hilir Timur dan Danau Seluluk.

Selama tahun 2017 ini, realisasi penyerapan gabah atau beras di Kotawaringin Timur mencapai 433,45 ton atau sebesar 9,01 persen, dari yang telah ditargetkan sebesar 4.810 ton.

Realisasi penyerapan gabah atau beras di tahun 2017 setiap bulannya bervariasi. Serapan pada Februari hanya 31 ton dan jauh meningkat di bulan Maret menjadi 305,65 ton. Sepanjang April ini sudah mampu menyerap 96,80 ton beras atau gabah.

Harga gabah kering panen (GKP), gabah kering giling (GKG) serta beras di tiga kabupaten itu, relatif sama. Harga pembelian pemerintah (HPP) terhadap GKP sebesar Rp3.700 per kilogram, GKG Rp4.600 per kilogram dan HPP beras sebesar Rp7.300 per kilogram dengan harga pasar Rp11.000 per kilogram.