Sungai Ulis dan Usang Kuala Kapuas Penuh Sampah dan Semak Belukar, Mengapa?

id kapuas, kuala kapuas, sungai ulis, sungai usang, bupati kapuas, kalimantan tengah

Sungai Ulis dan Usang Kuala Kapuas Penuh Sampah dan Semak Belukar, Mengapa?

Kondisi Sungai dalam kota kuala kapuas yang terletak di Jalan Pemuda Kelurahan Selat Utara Kecamatan Selat, terlihat penuh sampah dan buntu hingga menjadi semak belukar. (Foto Antara Kalteng/Ahmad Effendi)

Kuala Kapuas (Antara Kalteng) - Sungai Ulis dan Sungai Usang yang terletak di Jalan Pemuda Kelurahan Selat Utara Kecamatan Selat, kota Kuala Kapuas terlihat dipenuhi tanaman, sampah dan buntu hingga menjadi semak belukar.

Dua sungai yang semula air mengalir pasang surut dan digunakan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan memasak, kini sudah tidak dapat digunakan lagi karena terjadi pendangkalan dan diduga sangat jarang dibersihkan. 

Bahkan dulunya, sungai itu bisa dilewati kelotok kecil untuk memuat barang dan sayuran. Sungai yang berubah menjadi semak belukar itu, kini juga menghambat keluar masuknya air ke lahan pertanian warga.

Keadaan ini cukup bertolak belakang dengan imbauan dari Bupati Kapuas kepada Tim Satgas Adipura, untuk selalu memantau sungai-sungai dalam kota agar selalu bersih dan kalau hari hujan deras dinas atau instansi terkait harus keliling kota melihat titik air yang tergenang untuk segera diatasi.

Hamsinah (40) warga Handel Ulis, Kecamatan Selat, Kota Kuala Kapuas, kala ditemui di pinggiran Sungai Ulis menyebutkan, sungai itu dulunya bersih dan airnya pasang surut mengalir (terhubung) ke sungai besar. Namun kini tidak lagi pasang surut, tetapi airnya diam di tempat akibat sungai itu sekarang buntu dan menjadi semak belukar.

Warga ini juga mempertanyakan apakah dinas atau bidang terkait tidak mengetahui kondisi ini. Padahal sungai ini terletak persis di pinggir jalan Pemuda, jalan yang setiap hari dilewati pegawai dan masyarakat menuju Kantor Bupati Kapuas.

Lurah Selat Utara Hardie kala dikonfirmasi mengaku sudah mengusulkan ke Dinas Pekerjaan Umum, Panataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Dinas PUPRPKP) secara lisan agar sungai di wilayahnya itu dibersihkan, namun hingga kini belum ada respon.

Sementara Kepala Dinas PUPRPKP  Simpun Jaya mengatakan setelah mendapatkan laporan itu, pihaknya akan segera melakukan pembersihan terhadap sungai di kedua handel tersebut. "Dengan adanya laporan, tahun 2017 ini kita usahakan akan melakukan pembersihan. Sedangkan untuk pengerokannya akan kita anggarkan pada Tahun 2018," ujar Simpun.