Kemah Budaya Nasional di Palangka Raya Dianggarkan Rp11,1 Miliar

id KBN 2017, KBN palangka raya, kemah budaya nasional di palangka raya, palangka raya, wakil wali kota palangka raya, kalimantan tengah

Kemah Budaya Nasional di Palangka Raya Dianggarkan Rp11,1 Miliar

Maskot Kemah Budaya Nasional 2017 di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

kemah budaya tersebut mengusung tema Harmodi Dalam Kebhinekaan di Bumi Tambun Bungai, dengan maskot dan logonya adalah Burung Tinggang (Enggang)
Palangka Raya (Antara) - Pemerintah Kota Palangka Raya telah menyiapkan dana senilai Rp11,1 miliar untuk pelaksanaan kemah budaya nasional ke-8 tahun 2017 yang direncanakan digelar Juli mendatang.

"Anggaran untuk pelaksanaan kemah budaya nasional (KBN) dalam kepanitiaan tingkat kota ini menjadi beberapa bagian dan besaran, tergantung masing-masing SKPD yang terlibat," kata Wakil Wali Kota Mofit Saptono Subagio di Palangka Raya, Sabtu.

Pria yang menjadi Ketua Kwarcab Pramuka Palangka Raya ini menerangkan, rincian anggaran tersebut seperti yang disiapkan Disbudpar dengan jumlah dana Rp2,5 miliar.

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota juga menyiapkan anggaran senilai Rp5 miliar yang digunakan untuk perbaikan sarana dan prasarana Bumi Perkemahan Kamariat Tuah Pahoe.

Anggaran dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Palangka Raya yang digunakan untuk penyiapan akes dan parkir serta sarana dan prasarana lain menyiapkan anggaran senilai Rp3,6 miliar.

Pria nomor dua di "Kota Cantik" ini mengatakan, saat ini tahap persiapan pelaksanaan KBN mencapai 25 persen karena pelaksanaan pembangunan fisik baru bisa dimulai ketika lelang selesai.

"Saat ini kita juga tengah fokus pada koordinasi kepanitiaan. Jika nanti sudah pasti maka akan kita ajukan ke pak wali dan jika disetujui maka kita akan langsung koordinasi dengan kepanitiaan pusat," katanya.

Mofit menerangkan kemah budaya tersebut bukan agenda Kwarcab, Kwarda maupun Kwarnas Pramuka melainkan agenda Kemendikbud.

Sementara itu, Kepala Disbudpar, Norma Hikmah menjelaskan, kemah budaya tersebut mengusung tema Harmodi Dalam Kebhinekaan di Bumi Tambun Bungai, dengan maskot dan logonya adalah Burung Tinggang (Enggang).

"Nantinya dalam kegiatan itu terdiri atas keagamaan, bakti sosial, kebudayaan seperti pentas seni, dan pelatihan tentang kearifan budaya lokal, semoga saja dapat memuaskan peserta yang datang," katanya.