Maraknya Peredaran Narkoba di Sekolah, Polres Ini Bentuk "Pelajar Anti Narkoba"

id barito selatan, barsel, buntok, narkoba, kapolres barut, AKBP Tato Pamungkas Suyono, Pelajar Anti Narkoba, antisipasi peredaran narkoba, kalimantan te

Maraknya Peredaran Narkoba di Sekolah, Polres Ini Bentuk "Pelajar Anti Narkoba"

Kapolres Barito Utara, AKBP Tato Pamungkas Suyono (Foto Antara Kalteng/Kasriadi)

Saat ini sasaran narkoba adalah anak-anak pelajar baik dari SD, SMP dan SLTA. Karena mereka adalah konsumen yang mudah dirayu dan generasi muda yang sangat mudah dihancurkan,"
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Polres Barito Utara, Kalimantan Tengah memprogramkan pembentukan "Pelajar Anti Narkoba" di sejumlah sekolah di daerah ini untuk mengantisipasi maraknya peredaran yang sudah masuk sekolah-sekolah.

"Rencananya pada 2 Mei 2017 nanti program pelajar atau siswa anti narkoba ini akan kita launcingkan pada upacara Hari Pendidikan Nasional di daerah ini," kata Kapolres Barito Utara, AKBP Tato Pamungkas Suyono di Muara Teweh, Selasa.

Menurut Kapolres Tato, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Barito Utara terkait dibentukan kegiatan sekolah dengan nama siswa anti sekolah ini dan nantinya juga melibatkan para guru di sekolah tersebut.

Jadi para siswa termasuk para guru bisa menjadi semacam agen untuk melakukan pendekatan kepada semua siswa sekaligus mensosialisasikan terkait bahayanya dampak narkoba ini.

"Saat ini sasaran narkoba adalah anak-anak pelajar baik dari SD, SMP dan SLTA. Karena mereka adalah konsumen yang mudah dirayu dan generasi muda yang sangat mudah dihancurkan," katanya.

Kapolres Barito Utara itu menjelaskan pihaknya akan menjadikan para siswa atau pelajar di wilayah Kabupaten Barito Utara bebas narkoba melalui pasukan "Pelajar Anti Narkoba" ini.

Apalagi permasalahan penyalahgunaan narkoba saat ini sudah merambah ke semua kalangan termasuk para pelajar baik yang ada didalam kota Muara Teweh maupun di pedesaan.

Masalah narkoba sudah memasuki areal pagar-pagar sekolah baik ditingkat SD, SMP hingga SLTA. Sehingga para pelajar ini merupakan generasi penerus bangsa ini harus kita lindungi.

"Untuk mengantisipasi agar anak tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, dibutuhkan peran semua pihak baik dari anak itu sendiri, para guru maupun orang tua," kata Tato.