Pemkab Kotim Diminta Fasilitasi Seniman Lokal

id Kotawaringin timur, kotim, sampit, bupati kotim, supian hadi, seniman lokal, kreativitas, Pemkab Kotim Diminta Fasilitasi Seniman Lokal, kalimantan te

Pemkab Kotim Diminta Fasilitasi Seniman Lokal

Karnaval Budaya Kotawaringin Timur 2016 yang dibuka Bupati H Supian Hadi pada Sabtu (20/8/2016), diikuti 279 kelompok dengan ribuan peserta. Karnaval lebih meriah karena banyak peserta menampilkan inovasi-inovasi menarik (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diminta memfasilitasi seniman lokal untuk menyalurkan bakat dan kemampuan agar kreativitas mereka makin berkembang.

"Seperti kami para penari, biasanya tampil kalau ada undangan atau saat ada perlombaan. Harusnya ada kegiatan rutin untuk menyalurkan keinginan sanggar-sanggar tari untuk menampilkan kemampuan dan kreasi mereka," kata Ayu, salah seorang penari di Sampit, Selasa.

Ayu menilai, seniman tari, musisi, dancer, stand up comedy dan lainnya, cukup banyak dan berkembang di Kotawaringin Timur, khususnya di Sampit. Sayangnya, masih sedikit wadah dan kesempatan bagi mereka untuk menampilkan kemampuan mereka.

Jika ada wadah untuk pementasan rutin, Ayu yakin dampaknya sangat bagus. Seniman makin bersemangat dan masyarakat juga akan mendapat hiburan gratis dan berkualitas.

Pemerintah daerah memiliki peran untuk mendorong dan memfasilitasi pengembangan seni dan budaya. Kreativitas juga akan muncul karena seniman terpacu untuk terus menampilkan kreasi baru dan terbaik.

"Saya rasa kalau ada agenda rutin pementasan, ini akan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Ini bisa dimaksimalkan mendukung pariwisata daerah kita," ujar Ayu.

Bupati H Supian Hadi sepemikiran tentang masalah itu. Dia sudah meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyiapkan agenda rutin untuk memfasilitasi penampilan seniman-seniman lokal.

"Saya pikir halaman Museum Kayu cukup strategis karena salah satu tempat keramaian. Buatkan panggung mini dan buat kegiatan rutin, misalnya tiap malam Minggu agar mereka bisa tampil bergantian," kata Supian.

Supian mengakui, saat ini ada puluhan sanggar tari di Kotawaringin Timur. Mereka perlu diwadahi untuk menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat. Pemerintah daerah juga akan mendapat banyak manfaat dari kegiatan tersebut.