Pemkab Seruyan Kesulitan Kembangkan Produk Unggulan Daerah, Kenapa?

id seruyan, produk unggulan seruyan, bupati seruyan, pemkab seruyan, kalimantan tengah

Pemkab Seruyan Kesulitan Kembangkan Produk Unggulan Daerah, Kenapa?

Bupati Seruyan Sudarsono. (Istimiewa)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah masih kesulitan mengembangkan potensi unggulan menjadi produk unggulan yang ada di kabupaten tersebut.

"Kesulitan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan memang belum punya kemampuan untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki," kata Bupati Seruyan Sudarsono di Kuala Pembuang, Kamis.

Ia mengatakan, Seruyan dengan sepuluh kecamatan memiliki potensi unggulan dengan ciri khas masing-masing. Bahkan Seruyan punya bahan baku yang melimpah dari masing-masing potensi yang dimiliki.

Beberapa di antaranya, Kecamatan Seruyan Hilir dengan potensi sektor perikanan, Kecamatan Seruyan Hilir Timur di sektor perkebunan pisang kapok, dan Kecamatan Hanau dengan produksi gula aren.

"Namun kita masih berkutat pada upaya peningkatan, hingga saat ini belum ada produk jadi yang bisa ditampilkan sebagai produk unggulan demi menuju ke arah peningkatan pendapatan masyarakat jadi lebih baik," katanya.

Meski demikian, Pemkab Seruyan melalui instansi terkait tetap berupaya untuk mendorong pengembangan berbagai potensi unggulan dengan meningkatkan program pelatihan kepada masyarakat, termasuk melakukan kajian terhadap produk unggulan yang ada di "Bumi Gawi Hatantiring".

"Secara perlahan-lahan atau bertahap pengembangan potensi unggulan ini terus kita lakukan," katanya.

Sementara Anggota DPRD Seruyan Arita mendorong pemerintah untuk mengembangkan berbagai produk unggulan sesuai potensi yang ada, dan pengembangan potensi unggulan itu dapat dilakukan mulai dari tingkat desa atau kecamatan.

Pemkab Seruyan melalui instansi terkait harus melakukan pembinaan atau bimbingan terhadap masyarakat desa agar dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki.

"Pemkab juga punya tanggungjawab untuk membantu masyarakat desa agar terus berkembang menghasilkan produk unggulan dengan bantuan modal serta akses pemasaran. Dengan adanya perhatian dari pemerintah, kita berharap pengembangan potensi unggulan dapat benar-benar diwujudkan," katanya.