Ini Kronologi Kejadian Isteri Dibunuh Suami

id barito utara, polres barut, isteri dibunuh suami, kalimantan tengah

Ini Kronologi Kejadian Isteri Dibunuh Suami

Govinda, tersangka pembunuh isteri yang menjadi buronan Polisi Barito Utara. (Istimewa)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Informasi yang dihimpun dari kerabat korban, Indra Gunawan menyebutkan, awal kejadian pembunuhan wanita yang memiliki satu orang anak yang masih bayi ini diduga dipicu karena pertengkaran dalam rumah tangga.

Satu hari sebelum kejadian pelaku Govinda datang ke mes PT MBG (tempat tinggal orang tua korban) dengan maksud menjemput istri dan anaknya yang baru lahir atau berumur satu bulan lebih, dan sempat cekcok mulut dengan isterinya.

"Sehari sebelum kejadian, korban dan pelaku sempat bertengkar, namun tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tak tahunya esok pagi harinya dimana orang tua Anggi pergi bekerja meninggalkan anak, cucu serta menantunya di rumah, peristiwa itu pun terjadi," kata Indra Gunawan kepada wartawan.

Dia menceritakan, bahwa Anggi diketahui dibunuh pertama kali oleh Angga, sepupu korban. Waktu itu Angga datang bertamu ke rumah orang tua Anggi, namun saat itu rumah dalam keadaan terkunci, padahal biasanya rumah tidak terkunci bila ada orang di dalam rumah. 

Kemudian Angga memanggil Anggi dari luar sambil mengetuk pintu, agar membukakan pintu. 

Tak lama berselang, pintu rumah dibukakan oleh Govinda dari dalam rumah. 

"Saat itu pelaku (Govinda) langsung meminta maaf kepada Angga karena khilaf (membunuh Anggi)," kata Indra menceritakan kronologis kejadian.

Curiga dengan sikap Govinda yang langsung memohon maaf, Angga pun masuk untuk melihat Anggi yang ada di dalam kamar, yang kondisinya telah meninggal dunia, dan badannya ditutup menggunakan seprai. Sementara keponakannya yang berusia sekitar kurang lebih 40 hari berada di depan Televisi. 

"Melihat Anggi yang tidak bernyawa, Angga menjadi marah, dan sempat terjadi keributan di mess perusahaan itu dengan Govinda, hingga akhirnya Govinda melarikan diri," katanya.

Jenazah korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh untuk dilakukan visum.