Nelayan Kotawaringin Timur Rasakan Manfaat Program Pemerintah "Sekaya Maritim"

id kotawaringin timur, kotim, kota sampit, nelayan kotawaringin timur, Sekaya Maritim, kalimantan tengah, kalteng, Jakatan

Nelayan Kotawaringin Timur Rasakan Manfaat Program Pemerintah "Sekaya Maritim"

Ilustrasi - Nelayan di pesisir Seruyan, Kalimantan Tengah tidak berani melaut dan banyak menyandarkan kapalnya di pinggir Pasar Sayur dan Ikan Kuala Pembuang (Foto Antara Kalteng/Fahrian Adriannoor)

Sampit (Antara Kalteng) - Program Seribu Kampung Nelayan atau Sekaya Maritim yang dijalankan pemerintah pusat, dirasakan manfaatnya oleh nelayan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Aktivitas ekonomi para nelayan makin lancar karena ada pusat pelelangan ikan, pabrik es dan lainnya yang memang dibutuhkan nelayan. Tidak hanya dari pusat, pemerintah daerah juga turut menjalankan berbagai program bantuan melalui APBD," kata Kepala Dinas Perikanan Kotawaringin Timur, Jakatan di Sampit, Jumat.

Seperti di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan sekitarnya, masyarakat setempat sangat terbantu dengan keberadaan Sentra Perikanan Terpadu Sijura di Desa Sei Ijum Raya. Kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan minapolitan dengan zona inti Sei Ijum Raya berbasis desa wisata.

Di kawasan ini terdapat sejumlah fasilitas yang dibangun pemerintah pusat pada 2015 lalu, seperti balai pendidikan pelatihan Sekaya Maritim, sentra pengolahan hasil perikanan dan jalan utama. Sedangkan fasilitas yang dibangun pada tahun yang sama menggunakan dana APBD Kabupaten Kotawaringin Timur meliputi bangunan pasar ikan dan pabrik es skala kecil.

Keberadaan fasilitas-fasilitas tersebut sangat dirasakan manfaatnya dalam mendukung aktivitas perekonomian nelayan setempat. Pemerintah juga sudah merencanakan membangun sarana pendukung lainnya secara bertahap , seperti pusat perdagangan dan kuliner, sentra pengolahan pakan , bengkel, tempat pendingin ikan, perkantoran, bank, gudang, rumah dinas, dermaga, guest house, masjid, taman dan lainya.

Ada lebih dari 2000 kepala keluarga nelayan di Kotawaringin Timur, terkonsentrasi di kawasan selatan yang meliputi empat kecamatan, yakni Teluk Sampit, Pulau Hanaut, Mentaya Hilir Selatan dan Mentaya Hilir Utara.

"Sekitar seribu orang diantaranya merupakan nelayan tangkap atau yang mengandalkan hasil tangkapan di laut menggunakan peralatan tangkap yang umumnya masih sederhana. Bantuan dan pembinaan terus berjalan untuk peningkatan kesejahteraan nelayan," kata Jakatan.

Pemerintah daerah terus berusaha membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan di daerah itu dengan membantu memenuhi kebutuhan peralatan untuk operasional para nelayan. Selain bersumber dari daerah, bantuan juga mengandalkan kucuran dari pemerintah pusat mengingat dana yang dimiliki pemerintah daerah sangat terbatas.