Palangka Raya (Antara Kalteng) - Tim sapu bersih pungutan liar Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah akan giat mengawasi sekolah-sekolah guna mengantisipasi praktik pungutan liar yang diduga biasa dilakukan pada penerimaan siswa baru dan pengambilan ijazah di sekolah.
"Kita akan awasi jalannya penerimaan siswa baru di setiap sekolah di kota ini, apabila nanti ditemukan pungli, kami akan tindak sesuai dengan Standar Operating Prosedur (SOP) untuk mengenakan sanksi yang harus diberikan kepada oknum sekolah yang tertangkap tangan," kata Ketua Tim Saber Pungli Kota Palangka Raya, Kompol Bambang Purwanto.
Menurut Bambang yang juga menjabat sebagai Waka Polres Palangka Raya, pengawasan ini dilakukan untuk menekan terjadinya pungutan liar yang biasanya marak terjadi di dunia pendidikan saat penerimaan murid baru.
"Kita tidak mau tutup mata dengan masalah seperti itu, sebab akibat praktik tersebut banyak masyarakat yang resah. Maka dari itu informasi dari masyarakat apabila melihat praktik seperti ini bisa segera menginformasikan ke kepada kita untuk kita lakukan penyelidikan," kata Bambang.
Dijelaskan orang nomor dua di Polres setempat, kendati sampai sekarang belum ada laporan dari masyarakat mengenai prakti pungli di sekolah, tetapi dia terus mengingatkan agar masyarakat terus bekerja sama untuk mengungkap praktik kotor yang merugikan dunia pendidikan.
"Memang selama beberapa kali penerimaan siswa baru belum ada yang melaporkan masalah pungli. Tidak ada salahnya kita terus menganjurkan kepada masyarakat untuk tidak mudah melakukan praktik untuk kepentingan pribadinya sendiri, sedangkan masyarakat lain tersakiti dengan cara yang dilakukan," ucap perwira berpangkat melati satu itu.
Ia juga mengingatkan untuk para guru dan panitia peneriamaan siswa baru jangan pernah berani melakukan pungli di sekolah.
"Berani berbuat harus berani bertanggung jawab, kami tidak mau diam saja, bahkan kami terus mengawasi permasalahan ini. Mengenai hukuman tentu sesuai dengan pasal yang sudah diatur oleh negara dan hukuman badan," kata Bambang.
