Waduh! Harga Karet di Bartim Anjlok Menjadi Rp6.000 / kg

id barito timur, harga karet, harga karet di bartim, karet, kalimantan tengah

Waduh! Harga Karet di Bartim Anjlok Menjadi Rp6.000 / kg

Salah satu warga Desa Haringen Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Bartim sedang menyadap karet miliknya. (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Harga getah karet hasil sadapan warga Kabupaten Barito Timur,  Kalimantan Tengah kini hanya berani dibeli pengepul dengan harga murah yakni Rp6.000/kg. 

"Baru saja saya jual karet seharga Rp6.000/kg. Sudah tiga pembeli menawar dengan harga yang sama jadi saya jual saja," kata warga Desa RT 01 Haringen Kecamatan Dusun Timur, Te'a.

Menurutnya, karet hasil sadapan yang dikumpulkan untuk dijual tersebut haruslah selama sebulan. Hal ini dimaksud agar mencapai hasil jual yang lumayan untuk kebutuhan sebulan pula. 

Jika karet hasil sadapan sepekan atau setengah bulan saja, maka hasilnya tidak akan memenuhi kebutuhan maksimal.

"Rata-rata selama sebulan bisa saja terkumpul 300-400 kg karet. Jika dijual, maka hasilnya berkisar Rp1,8 juta - Rp2,5 juta. Lumayan bisa memenuhi kebutuhan hidup," terangnya. 

Proyek Manager PT Sendabi Indah Lestari (SIL), Nunung Eko S menerangkan, harga karet yang merosot jauh juga berdampak pada perusahaannya. 

"Harga jual karet sama. Kalau harga Rp6.000/kg, jauh dari kata bisa mensejahterakan karyawan. Bertahan saja kita sudah syukuri," ungkapnya. 

Selama ini, kata Nunung, pihaknya belum bisa mencapai hasil yang maksimal dalam memberdayakan masyarakat akibat harga karet yang tidak stabil.

Penurunan harga karet terjadi sejak tahun 2013 lalu hingga saat ini. Kenaikan harga hanya bertahan satu atau dua bulan yang kemudian diikuti penurunan harga lagi. 

"Kondisi seperti ini (harga yang anjlok), membuat kami bisa berjalan fungsional dan operasional saja. Kami mengharapkan masyarakat pun bisa memahami kondisi terhadap perusahaan kami," ungkapnya.