Jelang Ramadhan, Dinas Ini Awasi Peredaran Daging Sapi

id kotawaringin timur, kota sampit, kotim, daging sapi, Awasi Peredaran Daging Sapi, I Made Dikantara, Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur, kaliman

Jelang Ramadhan, Dinas Ini Awasi Peredaran Daging Sapi

Ilustrasi - Stok Daging (FOTO ANTARA/Rahmad)

Pengawasan dengan melakukan inspeksi ke seluruh pedagang yang ada di pasar merupakan kegiatan rutin yang kami laksanakan setiap tahun...
Sampit (Antara Kalteng) - Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah memperketat pengawasan peredaran daging sapi di seluruh pasar di daerah itu.

Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur, I Made Dikantara di Sampit, Senin mengatakan, pengawasan tersebut dilakukan karena saat ini sudah menjelang bulan ramadhan, kebutuhan akan konsumsi daging sapi diperkirakan akan meningkat dibanding dengan hari biasa.

"Pengawasan dengan melakukan inspeksi ke seluruh pedagang yang ada di pasar merupakan kegiatan rutin yang kami laksanakan setiap tahun. Rencananya kami turun ke lapangan pada pertengahan puasa nanti," tambahnya.

Made mengatakan, memperketat pengawasan merupakan salah satu cara untuk melindungi masyarakat dari peredaran daging sapi tidak layak konsumsi. Inpeksi tidak hanya dilakukan di pasar, tetapi juga di supermaket dan rumah pemotongan hewan (RPH).

Menurut Made, perlunya kewaspadaan peredaran daging tidak layak konsumsi karena ternak sapi yang di sembelih pasokannya tidak hanya dari peternak lokal saja, namun sebagian ternak tersebut di datangkan dari daerah lain, seperti Madura, Jawa, Bali dan Sumatra.

"Setiap ternak yang di datangkan dari daerah lain sebetulnya kesehatannya sudah diperiksa, namun semua itu kita lakukan sebagai langkah antisipasi, siapa tahu ada daging sapi yang tidak sehat tetap beredar," katanya.

Pengawasan nantinya tidak hanya pada daging sapi saja, namun juga terhadap daging konsumsi ayam, daging kambing, serta daging beku. Pemeriksaan daging nantinya akan dilihat dari kadar pH (pangkat hidrohen) atau tingkat keasaman, kadar air dan lainnya.

"Kita berharap masyarakat bisa lebih berhati-hati dan jeli serta meneliti setiap makanan yang akan dibeli," demikian Made.