Bupati Kotim Tolak Diintervensi Terkait Pemilihan Sekda

id kotawaringin timur, bupati kotim, sekda kotim, seleksi sekda kotim, pemilihan sekda kotim, kalimantan tengah

Bupati Kotim Tolak Diintervensi Terkait Pemilihan Sekda

Bupati Kotim H Supian Hadi. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Supian Hadi menegaskan tidak ingin ada intervensi dari pihak manapun dalam hal pemilihan pejabat yang akan dipercaya menduduki jabatan Sekretaris Daerah.

"Jangan ada intervensi. Semua orang tahu, saya tidak mau diintervensi. Soal jabatan Sekretaris Daerah, nanti saya bersama Wakil Bupati HM Taufiq Mukri akan memilih berdasarkan yang menurut kami terbaik dan dapat membantu kami menjalankan tugas mewujudkan visi dan misi yang sudah dibuat untuk membangun Kotawaringin Timur," kata Supian di Sampit, Senin.

Jabatan Sekretaris Daerah saat ini masih dijabat oleh Putu Sudarsana. Namun jabatan tertinggi dalam karier aparatur sipil negara di daerah itu akan kosong karena Putu memasuk masa pensiun pada 1 Juni mendatang.

Saat ini bermunculan penilaian tentang figur-figur pejabat yang dianggap pantas menduduki jabatan strategis tersebut. Bahkan dukungan berbagai pihak pun disampaikan terhadap figur-figur tertentu yang mereka anggap tepat menjadi Sekretaris Daerah.

Menanggapi itu, Supian menegaskan akan sangat hati-hati dalam memutuskan siapa yang akan dipercaya menjadi Sekretaris Daerah. Jabatan ini sangat penting dan menjadi tumpuan dalam mengkoordinasi penjabaran pelaksanaan pembangunan dan program yang dibuat oleh kepala daerah.

Dia mengatakan, semua pejabat eselon II mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi Sekretaris Daerah. Semua pejabat yang memenuhi syarat, dipersilakan mendaftar menjadi peserta jika seleksi atau lelang jabatan Sekretaris Daerah nanti resmi dibuka.

Supian enggan membeberkan kriteria seperti apa pejabat yang akan dipercaya menjadi Sekretaris Daerah. Namun dia mengingatkan, seorang Sekretaris Daerah harus bisa menjalankan program dengan baik, mampu mengayomi seluruh satuan organisasi perangkat daerah dan aparaturnya serta mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dengan semua pihak.

Uniknya, para pejabat yang berminat menjadi Sekretaris Daerah, tampaknya harus bersabar. Supian memberi isyarat, kemungkinan dia akan membiarkan jabatan Sekretaris Daerah kosong untuk sementara waktu dan akan diisi oleg seorang Pelaksana Tugas.

"Sekda pensiun, bukan berarti harus langsung melantik pejabat definitif. Di daerah lain juga banyak yang diisi Pelaksana Tugas hingga bertahun-tahun, bahkan di provinsi pun saat ini juga masih dijabat Pelaksana Tugas," kata Supian.

Rencana menempatkan seorang Pelaksana Tugas pada jabatan Sekretaris Daerah merupakan salah satu cara Supian dan Taufiq melakukan ujicoba. Jabatan Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah itu pun bisa saja akan beberapa kali mengalami pergantian karena mereka ingin sekaligus menilai siapa yang dirasa benar-benar pantas dan tepat menempati jabatan tersebut.

Tidak berlebihan jika Supian dan Taufiq sangat teliti dalam memilih Sekretaris Daerah karena jabatan ini harus ditempati orang yang benar-benar mempunyai kemampuan mumpuni dan mampu menjabarkan serta menjalankan program pembangunan yang telah dibuat, serta memahami arah kebijakan kepala daerah.