Wow! Perbaikan Jalan di Kotawaringin Barat Capai Rp492 Miliar

id dprd kalimantan tengah, kalteng, dprd kalteng, Jimin, jalan rusak, arut selatan, kotawaringin barat, Perbaikan Jalan di Kotawaringin Barat Capai Rp492

Wow! Perbaikan Jalan di Kotawaringin Barat Capai Rp492 Miliar

Tim reses Dapil III DPRD Kalteng meliputi Kobar, Lamandau dan Sukamara memantau kondisi ruas jalan provinsi antara Arut Selatan hingga Kotawaringin Lama atau dikenal jalan Kolam yang berlubang serta licin saat melintasi ruas tersebut, baru-baru ini (

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota Tim Reses Daerah Pemilihan III DPRD Kalimantan Tengah Jimin menyebut anggaran sebesar Rp492 miliar akan disediakan untuk memperbaiki jalan Arut Selatan (arsel) hingga Kotawaringin Lama (kolam) Kabupaten Kotawaringin Barat yang kondisinya sekarang ini rusak parah.

Anggaran sebesar itu nantinya digunakan untuk membangun jembatan layang dengan panjang diperkirakan sekitar 2 km agar terhubung dengan jembatan yang telah ada, kata Jimin yang juga Anggota Komisi D DPRD Kalteng di Palangka Raya, Rabu.

"Penanganan jalan dari Arsel hingga Kolam itu menggunakan sistem multiyear. Tapi tidak perlu khawatir, Pemerintah Provinsi Kalteng di tahun 2017 ini tetap akan menangani secara reguler agar dapat tetap fungsional," katanya.

Politisi Partai Demokrat ini berharap ruas penghubung Arsel ke Kolam dapat tuntas ditangani oleh pihak instansi terkait dalam beberapa tahun kedepan, sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di wilayah barat Kalteng.

Jimin mengatakan, mengenai beberapa ruas tersebut tidak dibangun jembatan layang, maka setiap musim hujan disamping rawan banjir juga kondisi jalan cepat rusak dan sangat licin sehingga rawan terjadi kecelakaan.

"Beberapa ruas jalan dan jembatan di wilayah barat juga butuh perhatian yang sama dengan wilayah lain. kita harapkan pembangunan dan peningkatan jalan tidak hanya terfokus di kawasan perkotaan namun juga sampai ke pingingiran dan di desa-desa," kata Jimin.

Sebelumnya, Jaya, salah seorang supir travel mengatakan, jalan dari Arut hingga Kolam apabila terjadi hujan sering tergenang air dengan ketinggian mencapi 1,5 meter, sehingga untuk melaluinya harus menggunakan perahu milik warga sekitar.

Instansi terkait pun diharapkan segera membangun jalan atau jembatan layang, maka setiap musim hujan, ruas tersebut tidak dapat dilalui lewat darat namun harus menggunakan jasa kapal penyeberangan yang juga membuat penambahan biaya bagi masyarakat yang melintasi ruas tersebut.

"Kalau banjir juga tak bisa di lewati mobil, kalau mau lewat terpaksa penumpang harus naik ojek yang dimuat diatas kapal untuk melintasi banjir dan dengan biaya Rp100 ribu plus motor," kata Jaya.

Tim reses Dapil III DPRD Kalteng yang dipimpin Prihati Titik Mulyani didampingin Nataliasi, Jimin serta anggota lainnya mengunjungi sejumlah tempat di Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara.