Ini Gejala Apabila Digigit Anjing Rabies

id buntok, anjing rabies, dinkes buntok, digigit anjing, Daryomo Sukiastono, pelayanan kesehatan

Ini Gejala Apabila Digigit Anjing Rabies

Ilustrasi - Anjing (Istimewa)

Buntok (Antara Kalteng) - Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah mengingatkan warga di wilayah setempat untuk mewaspadai terhadap gigitan anjing.

"Karena berdasarkan pemeriksaan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKPPP) sudah ada dua spesimen kepala anjing positif rabies," kata Kepala Dinas Kesehatan Barito Selatan, Daryomo Sukiastono di Buntok, Rabu.

Oleh karena itu ia mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai terhadap gigitan anjing karena bisa terkena penyakit rabies.

"Meski tidak ada korban yang meninggal dunia akibat rabies, namun kasus gigitan dari 2016 sampai Maret 2017 tercatat sebanyak 64 gigitan," kata dia.

Adapun gejala rabies pada manusia korban gigitan satwa seperti sakit kepala, lesu, nafsu makan berkurang, mual, demam tinggi, gugup dan nyeri bila ditekan pada luka gigitan.

"Gejala yang khas adalah rasa takut pada air berlebihan, kejang-kejang yang disusul dengan kelumpuhan," tambah dia.

Menurutnya, tindakan pertama yang harus dilakukan manakala digigit anjing, kucing atau kera adalah mencuci bekas gigitan dengan deterjen dan air mengalir selama lima hingga 10 menit.

"Setelah dicuci, kemudian diberi alkohol atau antiseptik dan selanjutnya memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan,"kata dia.

Korban gigitan anjing nantinya akan ditangani oleh petugas kesehatan sesuai dengan protap dan akan diberi Vaksin Anti Rabies (VAR), demikian Daryomo Sukiastono.