Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah akan menurunkan sejumlah alat berat untuk membantu petani membuka lahan pertanian di daerah itu.
"Kami akan menurunkan alat berat yang ada di Dinas Pekerjaan Umum untuk membantu petani yang ingin membuka lahan pertanian tanpa bakar," kata Bupati Seruyan Sudarsono di Kuala Pembuang, Kamis.
Bupati mengatakan, hal itu dilakukan sebagai salah satu solusi jangka pendek yang dapat dilakukan Pemkab Seruyan menyusul adanya penundaan pembelian alat berat yang sebelumnya direncanakan mendahului anggaran perubahan.
"Ini solusi sementara, karena memang tidak ada anggaran membeli alat berat untuk petani pada APBD murni 2017, namun kita akan tetap perjuangkan pembelian alat berat pada pembahasan APBD 2017," katanya.
Orang nomor satu di "Bumi Gawi Hatantiring" ini mengatakan, dirinya bersama dengan beberapa instansi terkait belum lama ini sudah turun ke lapangan meninjau sejumlah lahan pertanian di Kecamatan Seruyan Hulu, Kecamatan Suling Tambun dan Kecamatan Seruyan Tengah.
Dari hasil peninjauan dan pertemuan dengan para petani ladang di daerah tersebut, para petani sangat memerlukan bantuan pemerintah untuk membuka lahan pertanian, karena mereka kesulitan membuka lahan pertanian tanpa bakar.
"Mudah-mudahan nanti apa yang kita lakukan dapat membantu mereka untuk membuka lahan pertanian, sehingga aktivitas bertani dapat tetap dilakukan," katanya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan Sugian Noor mengatakan, alat berat berupa exavator, dozer hingga jonder sangat diperlukan untuk membantu petani membuka atau membersihkan lahan tanpa bakar.
"Jadi pengadaan alat berat sebagai solusi adanya larangan membuka lahan dengan cara membakar yang diprogramkan bupati sebenarnya sangat baik," katanya.
DKPP sebagai instansi terkait sudah melakukan berbagai persiapan untuk melaksanakan program pembukaan lahan tanpa bakar, seperti pendataan lahan pertanian yang nantinya akan dibuka serta keperluan benih bantuan dari pemerintah daerah.
"Lahan pertanian di setiap kecamatan serta kebutuhan yang lainnya sudah didata, sehingga kalau program membuka lahan pertanian tanpa bakar direalisasikan maka sudah tidak ada lagi kendala di lapangan," katanya.
Berita Terkait
Lomba Bagasing dan Lawang Sakepeng meriahkan hari jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas
Rabu, 24 April 2024 12:46 Wib
Yepta Diharja daftar bacalon Bupati Gunung Mas melalui Demokrat
Selasa, 23 April 2024 23:45 Wib
Penjabat Bupati Kapuas salurkan bantuan kebakaran di Bataguh
Selasa, 23 April 2024 13:59 Wib
Gunung Mas optimalkan program peningkatan SDM bidang keahlian
Selasa, 23 April 2024 10:20 Wib
Pemkab Gumas perkuat monev ke sekolah tingkatkan disiplin guru
Selasa, 23 April 2024 9:38 Wib
Pemkab Gunung Mas tangani kerusakan bangunan sekolah secara bertahap
Selasa, 23 April 2024 9:03 Wib
Sekda Kapuas minta ASN berikan kinerja terbaiknya untuk masyarakat
Senin, 22 April 2024 16:31 Wib
Wabup Gumas: Pembinaan petani dilakukan berkelanjutan
Senin, 22 April 2024 16:18 Wib