Wow! Pemerintah Gratiskan Biaya Kirim Buku Bagi Pegiat Baca

id Pemerintah Gratiskan Biaya Kirim Buku Bagi Pegiat Baca, presiden Jokowi

Wow! Pemerintah Gratiskan Biaya Kirim Buku Bagi Pegiat Baca

Presiden Joko Widodo (kiri) memberikan keterangan pers di samping figur lilin dirinya yang terpajang di Museum Madame Tussauds, Hong Kong, Senin (1/5/2017). (ANTARA FOTO/Setpres-Laily Rachev)

Jakarta (Antara Kalteng) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan bahwa pemerintah akan menerapkan kebijakan pengiriman buku secara gratis kepada pegiat baca buku bagi masyarakat yang berada di daerah pada hari-hari tertentu.

"Saya minta disediakan satu hari saja untuk kirim buku itu gratis. Tadi sudah disetujui, setiap bulan," kata Presiden Jokowi usai silaturahim bersama pegiat literasi inspiratif di Istana Negara, Jakarta, Selasa.

Hal tersebut, menurut Presiden, merupakan masukan dari para pegiat minat baca karena mereka merasa tarif pengiriman buku yang mahal ke daerah-daerah terpencil.

Presiden Jokowi menjelaskan kendala yang dialami oleh para pegiat baca, antara lain tarif pengiriman buku yang mahal dan transportasi yang sulit di berbagai daerah, terutama kawasan terpencil.

Oleh karena itu, Presiden telah meminta kepada PT Pos Indonesia untuk dapat menyediakan pengiriman gratis buku-buku ke berbagai daerah pada satu hari tertentu.

"Bulan depan, tadi saya sudah janji, mulai saya kirim, termasuk juga yang ongkos kirim bulan depan sudah mulai gratis," kata Presiden Jokowi.

Presiden mengapresiasi upaya para tokoh pegiat minat baca yang telah mengabdi dengan bersusah payah menembus daerah pelosok menggunakan kendaraan seadanya, seperti motor, bemo, pedati, angkot, bahkan menunggang kuda.

Untuk mendukung upaya pegiat baca buku, Presiden Jokowi menargetkan setidak-tidaknya ada 10.000 buku ada di sejumlah daerah yang memiliki perpustakaan keliling.

"Nanti yang akan kita sambungkan, agar macam-macam bacaan itu ada, dan juga sekali lagi ini bisa menggerakkan minat baca anak-anak kita dalam rangka mencari pengetahuan, mencari ilmu dari buku," ujar Kepala Negara dan Pemerintahan RI.

Sebanyak 39 orang pegiat baca buku menyambangi Istana Negara berdiskusi bersama Presiden Jokowi mengenai upaya meningkatkan minat literasi masyarakat, terutama di daerah menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei.

Sementara itu, Robianto (31), seorang tokoh pegiat baca buku dari Desa Bayalangu, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat,  mengatakan bahwa dirinya terinspirasi berkeliling meminjamkan buku bacaan karena pengalaman pribadi.

Ia pun menjelaskan sejak tahun lalu membuat perpustakaan keliling menggunakan pedati ditarik motor roda dua.

"Saya termotivasi dari pribadi sendiri, karena saya sekolah dulu saja gak sampai SMA, hanya SMP. Alhamdulillah karena saya bergaul dengan buku saya jadi tahu ini itu," ujar Robianto kepada ANTARA News, seusai bertemu Presiden Jokowi.

Sebelumnya, ia berkeliling meminjamkan buku kepada masyarakat,terutama anak-anak, menggunakan tas ransel.

Untuk menarik minat anak-anak membaca buku, ia juga menyediakan berbagai permainan, seperti congklak dan monopoli.

Kini pedatinya juga dihiasi berbagai tulisan motivasi agar anak-anak gemar membaca, dan di bagian atap depan ada kepala kerbau berwarna hitam.

"Ya, kalau pedati itu kan dulunya ditarik oleh kerbau. Itu juga untuk menarik rasa penasaran masyarakat," demikian Robianto, sambil terkekeh.