Wow! 3 Guru Barsel Raih Juara Sayembara Menulis

id barito selatan, buntok, tiga Guru,sayembara menulis, R. Masri Sareb Putra

Wow! 3 Guru Barsel Raih Juara Sayembara Menulis

Penjabat Bupati Barsel, H. Mugeni, SH, MH saat menyerahkan piagam dan uang bagi pemenang sayembara menulis, di Buntok, Selasa (2/5/2017) (Foto Antara kalteng/Bayu Ilmiawan).

Buntok (Antara Kalteng) - Tiga orang guru berhasil meraih juara sayembara menulis karya ilmiah yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu, kata Ketua Dewan Juri Sayembara Menulis, R. Masri Sareb Putra di Buntok, Selasa.

Tiga guru yang meraih juara sayembara menulis tersebut yakni Wiwin Ria Hati yang behasil meraih juara I, Maria Goretti Sugiatun meraih juara II dan Efiwahyuni berhasil meraih juara III.

Masri Sareb Putra menyampaikan, untuk terbaik I pada sayembara menulis ini dengan judul Nilu, terbaik II dengan judul Permainan Tradisional pada mata pelajaran Mulok.

"Sedangkan terbaik III dengan judul buku mitos ibu hamil pada masyarakat Barito Selatan," kata R. Masri Sareb Putra yang juga penulis nasional tersebut.

Untuk juara I mendapatkan piagam dan uang masing-masing untuk juara I Rp7,5 juta, juara II mendapat Rp5 juta dan juara III Rp2,5 juta yang diserahkan Penjabat Bupati Barsel, Mugeni, usai upacara Hari Pendidikan Nasional di Buntok, Selasa.

"Sayembera menulis untuk tahap pertama ini difokuskan kepada para guru yang ada di wilayah Barito Selatan ini,"kata Mugeni.

Bupati mengatakan, semenjak sayembara ini dibuka beberapa waktu lalu, ada sekitar 70 naskah yang masuk dan setelah diseleksi ada 18 judul yang terpilih untuk diterbitkan bukunya.

"Delapan belas naskah yang terpilih tersebut diterbitkan bukunya, dan launching pada hari ini, dan hasil karya guru itu bisa dibaca murid dan masyarakat pada umumnya,"ucap dia.

Menurut Mugeni, buku tersebut memiliki ISBN dan ada nomor berstandard internasional sehingga buku yang mengangkat kearifan lokal Barito Selatan ini diakui secara internasional.

"Kita berharap ke depan sesuai dengan gerakan literasi nasional kita intruksikan kepada Dinas Pendidikan Nasional untuk terus memajukan dunia pendidikan sesuai literasi nasional," pinta Mugeni.

Hal tersebut, lanjut dia, dimulai dari gerakan menulis bagi para guru, dan ke depan bisa menjalar ke masyarakat umum.