Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Hingga memasuki awal Mei, dana Biaya Operasioanal Sekolah (BOS) tingkat SLTA di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah tidak ada kabarnya, padahal pihak sekolah sangat membutuhkannya.
Kepala Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) 1 Benua Lima, Khoirul Anam SPd, Selasa mengatakan, pihaknya mempertanyakan kapan penyaluran BOS dilaksanakan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, karena sampai saat ini belum menerima dana masuk ke rekening dana BOS sekolah.
"Sampai detik ini blm masuk rekening dana BOS," ungkapnya.
Menurut pria yang akrab dipanggil Anam itu, pihak Dinas Pendididkan Provinsi Kalteng tidak bersedia menjelaskan mengapa dana BOS tidak disalurkan atau penjelasan terkait penyalurannya.
Tidak adanya dana BOS yang diterima SMUN 1 Benua Lima, ternyata berdampak pada pembiayaan operasional sekolah untuk membiayai belanja barang dan jasa seperti alat, tulis dan kantor (ATK), gaji honorer, dan biaya kesiswaan.
"Sekolah tidak bisa jalan karena satu-satunya dana tersebutlah yang diharapkan untuk belanja barang dan jasa, honorer dan kesiswaan," tegasnya.
Tidak hanya itu, biaya yang timbul di sekolah seperti listrik, telepon dan internet menjadi terganggu. Pihak Sekolah terpaksa mencari dana talangan dari luar.
"Agar sekolah tetap beroperasional, terpaksa sekolah harus berhutang untuk membiayai kebutuhan sekolah," ungkapnya.
Anam mengharapkan dana BOS bisa secepatnya ditanggulangi pihak berkompeten. Sebab BOS sangat berpengaruh pada sistem pendidikan di sekolah.
