Bupati Seruyan Sudarsono Dikabarkan Terserang DBD

id Bupati Seruyan Sudarsono Dikabarkan Terserang DBD, Bumi Gawi Hatantiring, Kabupaten Seruyan

Bupati Seruyan Sudarsono Dikabarkan Terserang DBD

Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Sudarsono (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Kondisinya sudah mulai membaik,"
Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Sudarsono dikabarkan terserang penyakit demam berdarah dengue sejak beberapa hari terakhir.

Kabar tentang orang nomor satu di "Bumi Gawi Hatantiring" itu dibenarkan oleh Direktur Rumah Sakit Daerah (RSUD) Hanau Riza Syahputra saat dihubungi melalui telepon dari Kuala Pembuang, Rabu.

"Kondisinya sudah mulai membaik," katanya.

Ia mengatakan, meski kondisi cenderung membaik, namun Bupati Seruyan masih harus beristirahat karena dalam masa pemulihan pasca terserang DBD.

"Kita terus pantau kondisi beliau, dan kemungkinan dalam empat hari ke depan beliau sudah pulih serta bisa beraktivitas kembali," katanya.

Bupati Seruyan diketahui terserang DBD pada Minggu (30/5). Saat menghadiri salah satu acara di Pembuang Hulu, Kecamatan Hanau, bupati yang juga mantan Anggota DPRD Kalteng ini sudah mengaku dirinya sedang sakit dan harus melepas jarum infus untuk menghadiri acara.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seruyan Mahdiniansyah menyebutkan penyakit akibat gigitan nyamuk seperti DBD memang cenderung mengalami peningkatan saat peralihat musim atau musim penghujan seperti sekarang.

Walaupun Seruyan tidak tergolong sebagai daerah endemik DBD, namun Seruyan menjadi sangat rentan terhadap penyebaran DBD karena diapit oleh dua daerah endemik DBD yaitu Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat.

"Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, paling tidak ada tiga dari sepuluh kecamatan di kabupaten tersebut rawan serangan DBD, yakni Kecamatan Seruyan Hulu, Kecamatan Hanau, Kecamatan Seruyan Hilir Timur atau Kuala Pembuang," katanya.

Mulai dari Januari hingga April 2017 sudah ada 11 warga Seruyan dari dua kecamatan yakni Kecamatan Seruyan Raya dan Kecamatan Seruyan Hilir yang tercatat positif terserang DBD.

Untuk mencegah DBD masyarakat diminta menerapkan pola hidup sehat dan melakukan tindakan pencegahan dengan cara 3 M, yakni menguras, menutup dan mengubur tempat-tempat penampungan air, selain itu juga mengubur kaleng atau ban bekas yang dikwatirkan dapat menjadi sarang nyamuk.

"Dinkes melalui Puskesmas yang berada di wilayah Seruyan juga akan terus melakukan penyuluhan atau kepada masyarakat tentang kesehatan serta bagaimana menjalankan pola hidup bersih," katanya.