Legislator Ini Nilai Kamar Mayat RSUD Barsel Tak Layak Pakai

Buntok (Antara Kalteng) - Kondisi kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah Jaraga Sasameh Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah dinilai anggota DPRD daerah itu sudah tak layak pakai lagi karena termakan usia.

Ketua DPRD Barito Selatan (Barsel) Tamarzam di Buntok, Kamis mengatakan kamar mayat pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok perlu perbaikan serta penataan secara maksimal.

"Hal ini terjadi kondisi kamar mayat di RSUD tersebut sudah tidak layak pakai dan itu berdasarkan laporan dokter ahli forensic dari RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya beberapa waktu lalu," katanya.

Menurut Tamarzam, yang paling parah ketika petugas rumah sakit memandikan mayat, air air basuhan atau memandikan mayat itu tidak mengalir tapi menggenang dilantai ruang kamar mayat.

"Kita berharap pihak manajemen RSUD Jaraga Sasameh Buntok bisa menyikapi kondisi tersebut. Jangan beranggapan itu hanya kamar mayat lantas dibiarkan semrawut begitu saja," tegas Tamarzam politisi dari PDI Perjuangan tersebut.

Selain kamar mayat lanjut dia, kamar kelas III bagi pasien rawat inap juga perlu dilakukan pembenahan, sebab berdasarkan informasinya, dalam satu ruangan bisa sampai lima pasien.

Sementara Direktur RSUD Jaraga Sasameh Buntok dr Yardi Nazar saat ingin dikonfirmasi seputar kondisi kamar mayat RSUD yang dipimpinnya, masih belum bisa ditemui.

Kendati demikian menurut keterangan dari rumah sakit tersebut tidak berbeda seperti disampaikan ketua DPRD itu. Bisa dilihat kondisi kamar mayat rumah sakit yang sudah tidak layak digunakan dan memerlukan perbaikan.

"Benar pak. Kami sudah merencanakan untuk melakukan perbaikan dan pembenahan pada kamar mayat itu, agar pelayanan bisa lebih maksimal. Kami mengharapkan masukan dan saran berbagai pihak terkait perbaikan ruang kamar mayat rumah sakit kita ini," ucapnya.