Ini Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan, Penting Bagi Calon Ibu

id seputar kehamilan, mito dan fakta seputar kehamilan, ibu hamil

Ini Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan, Penting Bagi Calon Ibu

Ilustrasi ibu hamil. (REUTERS/Newscom)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pada saat ibu hamil banyak hal yang didengar mengenai mitos-mitos seputar kehamilan. Apalagi kita yang tinggal di Indonesia kental dengan "budaya ketimuran".


Walaupun Ibu-ibu muda masa kini boleh saja mengikuti teknologi terkini dan mengaplikasi gaya hidup modern. Tapi tidak dapat disangkal dalam hal pantangan ibu hamil, masih banyak dari mereka yang masih percaya, tidak atahu apakah itu mitos atau fakta yang benar.


Mitos tentang kehamilan telah beredar di masyarakat dan kerap dipercaya sebagai sesuatu yang bisa dijadikan patokan di dalam ritualistik. Bahkan sebagian besar dari mitos tersebut sudah bersifat turun-temurun sehingga banyak ibu hamil yang terlanjur menerapkannya.


Maka disarankan para ibu hamil untuk memahami informasi mana yang benar dan mana yang hanya mitos agar tidak salah menerapkannya.


Berdasarkan kutipan dari theAsianparent.com, ada beberapa pantangan kehamilan yang merupakan mitos, dan perlu dikoreksi sesuai fakta yang sebenarnya bagi para calon ibu.

Berikut sejumlah mitos seputar kehamilan, dan faktanya sebagai koreksi diri:


1. Durian dan Nenas

Mitos :

Dua buah ini dikenal sebagai pantangan ibu hamil nomor wahid. Nenas memiliki kandungan prostaglandin yang bermanfaat mencegah tumbuhnya sel kanker serta radang pada anggota tubuh untuk mencegah terjadinya infeksi.


Faktanya :

Tentu saja, nenas tidak memiliki keterkaitan secara langsung dengan janin bayi. Hal yang sama terkandung pada durian. Meski tidak ada penelitian secara khusus dengan kandungan dalam durian, namun tidak ada kasus yang membuat seorang ibu hamil keguguran saat makan durian.

Yang dikhawatirkan, mereka akan mual jika memakan kedua buah tersebut dalam porsi sangat besar. Jika mereka muntah dalam jumlah besar, tentu asupan makanan untuk janin akan berkurang.


2. Air kelapa dan Kacang Hijau

Mitos:

Kali ini bukan pantangan, cuma dimitoskan air kelapa hijau bikin kulit bayi putih dan kacang hijau bikin rambut lebat.


Faktanya :

Warna kulit manusia ditentukan oleh faktor genetika, tidak ada faktor lain. Rambut lebat pun tergantung dari faktor genetik, bukan dari kandungan makanan yang dikonsumsi.


3. Bentuk perut ibu dan jenis kelamin bayi

Mitos :

Ibu hamil yang perutnya membulat ke samping, maka bayi akan berkelamin perempuan. Jika perut ibu meruncing ke depan, berarti bayi akan berkelamin laki-laki.


Faktanya:

Bentuk perut ibu hamil tergantung kepada bentuk tubuh alami ibu hamil itu sendiri. Jika ibu hamil bertubuh mungil, maka bentuk perut cenderung berbeda dengan bentuk perut ibu hamil yang berpostur tinggi atau besar.


4. Air Es

Mitos :

Minum air es bikin gemuk? Ibu Hamil dilarang minum air es karna bisa menyebabkan gemuk dan bayi yang di kandung akan besar.


Faktanya :

Gemuk atau tidaknya ibu hamil dipengaruhi oleh faktor genetika pula. Air es tidak menggemukkan, tetapi jika ibu hamil sering minum minuman ringan, sirup dan mengkonusmsi minuman dengan kandungan sakarin tinggi, maka kandungan gula sintesis tersebut akan masuk ke dalam tubuh bayi.


Ada beberapa ibu yang tetap pada kondisi normal, kecuali kondisi perut, tentunya. Namun beberapa ibu hamil mengalami peningkatan berat badan secara signifikan.


6. Makan banyak

Mitos:

Ketika hamil, ibu hamil harus makan untuk porsi dua orang.


Faktanya:

Ibu hamil memang harus makan untuk dua orang, tetapi bukan berarti dalam sekali waktu makan harus mengonsumsi dua porsi untuk orang dewasa. Sebagai gambaran, wanita dengan berat badan normal, pada saat hamil hanya membutuhkan kalori tambahan sebesar 300 kalori per hari untuk menunjang pertumbuhan bayi. Jumlah itu hanya setara dengan segelas susu krim. Jadi, jangan sampai Anda menambahkan kalori secara berlebihan karena akan sulit membuang kalori lagi nantinya setelah melahirkan.

 

7. Ngidam tidak kesampaian

Mitos :

Jika ibu hamil "ngidam" maka semua akan dituruti supaya saat bayinya lahir akan 'ngeces'.


Faktanya :

Ini juga terkadang menjadi alasan ibu hamil untuk menyantap apa saja yang mereka inginkan. Saat mereka telah kelebihan berat badan, justru mereka mengalami banyak komplikasi saat melahirkan. Semua bayi 'ngiler' atau 'ecesan' pada usia-usia tertentu bila gigi mereka sedang tumbuh.


Satu catatan terakhir, ibu hamil harus mengkonsumsi makanan yang benar-benar matang. 

Sate tidak disarankan untuk dikonsumsi terlalu sering, karena masih ada kandungan parasit pada daging ayam atau kambing bila tidak dimasak secara matang.

Nah, setelah ini perbanyak pengetahuan tentang apa yang patut dan tidak patut dimakan ibu hamil di media atau sumber yang layak dipertanggung jawabkan keakuratannya. 


Mitos-mitos di atas hanya sedikit dari sekian banyaknya mitos tentang kehamilan. Sebelum telanjur mengikuti mitos yang belum tentu kebenarannya, Anda disarankan untuk mencari tahu terlebih dahulu fakta yang sebenarnya. 

Selamat menyambut si mungil yang lucu!


Translasi: Maharani