Alhamdulillah! Pemprov Akan Bangun Jembatan Penghubung Seruyan-Kotim Permanen

id Pemkab Seruyan, Sudarsono, Pemprov Akan Bangun Jembatan Penghubung Seruyan-Kotim Permanen

Alhamdulillah! Pemprov Akan Bangun Jembatan Penghubung Seruyan-Kotim Permanen

Jembatan penghubung Kabupaten Seruyan dengan Kotawaringin Timur yang terletak di wilayah Desa Sungai Bakau Kecamatan Seruyan Hilir Timur masih mengalami rusak parah dan belum diperbaiki (Istimewa)

..sudah masuk program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, dan pihak provinsi ada menginformasikan bahwa tahun ini ada perbaikan-perbaikan jembatan jadi permanen,
Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Jembatan yang menghubungkan wilayah selatan Kabupaten Seruyan dengan Kabupaten Kotawaringin Timur bakal dibangun permanen oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

"Jembatan itu sudah masuk program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, dan pihak provinsi ada menginformasikan bahwa tahun ini ada perbaikan-perbaikan jembatan jadi permanen, tapi saya tidak tahu titik pastinya," kata Bupati Seruyan Sudarsono di Kuala Pembuang, Rabu.

Jembatan penghubung Seruyan-Kotim yang salah satunya terletak di wilayah Desa Sungai Bakau, Kecamatan Seruyan Hilir Timur memang merupakan aset provinsi yang selama ini paling sering dikeluhkan masyarakat karena kerap mengalami kerusakan.

Dalam sebulan terakhir, jembatan penghubung yang masih berupa konstruksi kayu sudah beberapa kali mengalami kerusakan. Terutama setelah dilalui kendaraan bermuatan berat.

"Meski itu merupakan aset provinsi. Namun, begitu ada kerusakan, Seruyan sebagai kabupaten terdekat langsung menanganinya. Bahkan pihak Polres Seruyan juga sempat turun tangan untuk memperbaiki jembatan yang rusak," katanya.

Menurutnya, pembangunan atau perbaikan kondisi jembatan itu diperlukan mengingat jembatan penghubung tersebut merupakan satu-satunya akses sementara yang bisa digunakan warga untuk bepergian ke Kotim atau sebaliknya dari Kotim ke Seruyan.

"Program provinsi ini sangat kita tunggu. Namun sementara menunggu pembangunan secara permanen, kalau ada kerusakan kita perbaiki dan tetap berkoordinasi dengan pihak provinsi," katanya.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Seruyan M Erwin Toha menilai jembatan penghubung yang dibangun saat Seruyan masih masuk wilayah Kotim sebenarnya sudah kurang layak lagi untuk digunakan.

Mulai dari Desa Sungai Bakau hingga Desa Ujung Pandaran Kotim terdapat tiga jembatan penghubung dengan konstruksi kayu dan usia yang sudah tua. Jembatan-jembatan itu sudah seharusnya diganti dengan jembatan permanen agar bisa bertahan lebih lama dan aman untuk dilintasi.

"Mengingat jembatan penghubung itu merupakan akses yang sering digunakan warga maka kita mendorong agar pemerintah membangun jembatan penghubung Kotim-Seruyan secara permanen," katanya.