Bupati Ini Dorong Pengusaha Prakarsai Angkutan Umum

id Bupati seruyan, Sudarsono, Bupati Seruyan Dorong Pengusaha Prakarsai Angkutan Umum

Bupati Ini Dorong Pengusaha Prakarsai Angkutan Umum

Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Sudarsono (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika )

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Sudarsono mendorong pengusaha untuk memprakarsai angkutan umum di kabupaten tersebut, khususnya untuk wilayah Kuala Pembuang.

"Saya pikir Kuala Pembuang sudah layak diadakan angkutan umum, tapi harus ada yang memulai, dan mestinya ada pengusaha yang mau memulai usaha ini," katanya di Kuala Pembuang, Jumat.

Orang nomor satu di "Bumi Gawi Hatantiring" mengatakan, jasa angkutan umum dapat diadakan oleh pengusaha secara perorangan atau gabungan pengusaha untuk melayani masyarakat, khususnya para pelajar saat berangkat dan pulang sekolah.

"Jadi jasa angkutan ini sebenarnya cukup potensial untuk dikembangkan, dan angkutan umum juga menjadi salah satu solusi bagi siswa agar tidak mengendarai sepeda motor sendiri ke sekolah," katanya.

Sementara Pemkab Seruyan sudah mengoperasikan bus sekolah pascadiberlakukannya larangan secara tegas dan penerapan sanksi tilang kepada siswa di bawah umur yang mengendarai sepeda motor sendiri ke sekolah oleh kepolisian.

"Program bus sekolah diharapkan dapat menjadi solusi bagi siswa yang kesulitan mendapatkan transportasi untuk berangkat sekolah," katanya.

Secara aturan, banyak anak sekolah yang masih di bawah umur dan sebenarnya belum layak mengendarai sepeda motor, namun tetap dibiarkan mengendarai sepeda motor sendiri ke sekolah.

Kondisi itu kalau terus dibiarkan dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak di bawah umur.

"Ketika terjadi kecelakaan yang melibatkan anak di bawah umur, maka bukan hanya anak tapi juga orang tua akan ikut bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi," katanya.

Dia mengatakan tahap awal atau tahap uji coba, Pemkab Seruyan baru mengoperasikan satu bus sekolah khusus di Kuala Pembuang. Setiap hari dioperasikan untuk menjemput siswa SMP dan SMA di sejumlah halte di Kuala Pembuang.

"Kalau memang diperlukan, maka jumlah bus akan kita tambah, tapi tetap melalui mekanisme resmi," katanya.