Palangka Raya (Antara Kalteng) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Dr Riban Satia mengajak seluruh elemen masyarakat di ibu kota provinsi itu untuk mempromosikan berbagai objek dan daya tarik wisata yang terdapat di Taman Nasional Sebangau guna diketahui wisatawan dalam dan luar negeri.
"Taman Nasional Sebangau memang sudah mendunia. Namun, belum seluruh potensi yang ada disebarluaskan. Untuk itu mari bersama-sama kita promosikan berbagai potensi taman nasional ini sehingga semakin mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung," katanya di Palangka Raya, Sabtu.
Diantara promosi yang dapat dilakukan melalui berbagai media massa termasuk media sosial agar jangkauan penyebaran informasi yang disampaikan semakin luas.
Banyak potensi yang belum dikenalkan secara maksimal seperti keberadaan lahan yang menjadi kawasan restorasi gambut. Terlebih lagi sebagian besar kawasan taman nasional yang didominasi lahan gambut juga harus mampu menjadi kawasan percontohan dan laboratorium alam pengolahan lahan gambut.
"Untuk itu, wilayah Palangka Raya khususnya Pelabuhan Kereng Bangkirai yang menjadi pintu masuk terdekat menuju Taman Nasional Sebangau terus kita benahi. Sarana dan prasarananya pun terus kita tingkatkan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga telah membentuk masyarakat sadar wisata berwawasan lingkungan sehingga para wisatawan yang menuju ke taman nasional semakin merasa nyaman.
Pj Sekda Kalteng Syahrin Daulay menambahkan, pihaknya terus berupaya menyelaraskan RPJMD dan RKPD nasional dan daerah guna mensuskan program pemerintah pusat di Kalteng termasuk di Taman Nasional Sebangau.
"Sesuai amanat undang-undang nomor 23 tahun 2014, apa saja yang merupakan program nasional wajib dilaksanakan. Artinya kita siap dan mendukung apa yang disampaikan ibu menteri LHK," kata Sahrin.
Sementara Menteri Siti Nurbaya meminta pemerintah daerah dan pengelola taman nasional berinovasi dalam meningkatkan daya saing.
"Yang pasti sih harus jadi taman nasional yang terurus baik dan jadi contoh tatakelola gambut yang baik dan Indonesia bisa menjadi unik dalam tatakelola gambut," katanya.
Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri LHK usai mengunjungi kawasan restorasi lahan gambut dan sekat kanal di kawasan Taman Nasional Sebangau.
Berita Terkait
Kawasan Gunung Bromo ditutup total untuk pembersihan kawasan
Senin, 1 April 2024 14:47 Wib
Pj Bupati Barut sambut baik rencana Perusda buka taman penitipan anak
Senin, 25 Maret 2024 21:29 Wib
Halikinnor sebut sudah saatnya Taman Kota Sampit dibenahi
Rabu, 13 Maret 2024 6:16 Wib
Meriahkan Imlek 2024, Taman Safari Bogor tampilkan Parade "Year of Dragon"
Sabtu, 10 Februari 2024 13:15 Wib
Tekan Inflasi, Pemkab Murung Raya optimalkan gerakan taman cabai
Minggu, 4 Februari 2024 5:41 Wib
BKSDA respons positif rencana taman satwa Kotim, beri manfaat bagi masyarakat
Rabu, 31 Januari 2024 6:19 Wib
Polisi selidiki pembunuh gajah latih di Riau
Senin, 29 Januari 2024 13:53 Wib
Pemkab Kotim jajaki Pulau Hanibung jadi taman satwa
Selasa, 16 Januari 2024 18:25 Wib