Kadin Perjuangkan Pemerataan Kesempatan Berusaha Di Kotim

id Ketua Harian Kadin Kotawaringin Timur Susilo, Kamar Dagang Industri, Bupati H Supian Hadi, Wakil Bupati HM Taufiq Mukri

Kadin Perjuangkan Pemerataan Kesempatan Berusaha Di Kotim

Ketua Harian Kadin Kotawaringin Timur Susilo (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, bertekad memperjuangkan pemerataan kesempatan berusaha agar pelaku usaha di semua sektor bisa tumbuh dan berkembang di daerah itu.

"Dengan jumlah peluang yang ada di Kotawaringin Timur, Kadin Kotawaringin Timur tidak akan berdiam diri menunggu. Kadin akan menjadi pelopor aktif agar semua sumber daya yang potensial dapat memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat," kata Ketua Harian Kadin Kotawaringin Timur Susilo di Sampit, Minggu.

Sesuai amanat dan semangat Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional pembangunan di bidang ekonomi, maka pengusaha Indonesia dengan dilandasi jiwa yang luhur, bersih, transparan dan profesional, serta produktif dan inovatif, harus membina dan mengembangkan kerjasama sinergis yang seimbang dan selaras, baik sektoral maupun lintas sektoral skala daerah, nasional maupun internasional.

Langkah itu harus dilakukan dalam rangka mewujudkan iklim usaha yang sehat dan dinamis untuk mendorong pemerataan kesempatan berusaha yang seluas-luasnya bagi dunia usaha dalam ikut serta melaksanakan pembangunan bidang ekonomi nasional dan daerah.

Kadin selaku payung besar para pengusaha dan pelaku ekonomi, akan mendorong kemudahan bagi investor untuk menanamkan modalnya di Kotawaringin Timur dan upaya ini bukan hal mustahil dilakukan. Kadin Kotawaringin Timur akan mencoba berbagai program terobosan salah satunya yang memperkuat kemitraan antara pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan pelaku usaha.

"Pada ranah pengembangan organisasi, Kadin Kotawaringin Timur akan berupaya merevitalisasi internal kelembagaan memperkuat kesekretariatan mempermudah pelayanan para anggota Kadin dalam pengurusan berbagai soal administratif serta melakukan advokasi. Hal ini penting dilakukan agar keberadaan Kadin Kotawaringin Timur dapat dirasakan manfaatnya oleh anggota Kadin sendiri dan masyarakat," kata Susilo.

Senin (15/5), Kadin Kotawaringin Timur akan menggelar Musyawarah Kabupaten, yang salah satu agendanya adalah memilih ketua baru. Meski disebut-sebut sebagai figur paling kuat menjadi Ketua Kadin menggantikan Ansen Tue, Susilo mengaku menyerahkan pilihan kepada seluruh anggota. Secara pribadi, dia menyatakan siap jika dipercaya menjalankan amanah itu.

Jika dipercaya menjadi Ketua Kadin Kotawaringin Timur periode 2017-2022, Susilo ingin menjalan visi dan misi yang dibuat, yakni mewujudkan Kadin sebagai lembaga solid, profesional, berintegritas, mendorong jiwa kewirausahaan dan menjadi mitra pembangunan daerah guna terciptanya iklim usaha yang kondusif dalam rangka pemantapan pembangunan di Kotawaringin Timur.

Menurut Susilo, pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk di Kotawaringin Timur dalam selama 10 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi sangat besar ditunjang oleh belanja infrastruktur sebagai program penggerak pertumbuhan ekonomi. Dari alokasi pembiayaan publik dan swasta, infrastruktur dipandang sebagai lokomotif pembangunan nasional dan daerah.

Secara ekonomi makro, ketersediaan dari jasa pelayanan infrastruktur mempengaruhi "marginal productivity of private capital", sedangkan dalam konteks ekonomi mikro, ketersediaan jasa pelayanan infrastruktur berpengaruh penting bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia antara lain dalam peningkatan nilai konsumsi.

Kadin mendorong terciptanya peningkatan produktivitas tenaga kerja dan akses lapangan kerja serta peningkatan kemakmuran nyata dan terwujudnya stabilitas makro ekonomi yaitu keberlanjutan fiskal, berkembangnya pasar kredit dan pengaruh terhadap pasar tenaga kerja.

Tahun 2017 ini, prioritas pembangunan infrastruktur menjadi satu keniscayaan dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Anggaran untuk fungsi ekonomi ini tercermin dari belanja modal, salah satunya untuk infrastruktur.

"Dengan pengembangan infrastruktur, tentu semua pihak berharap seluruh wilayah di Kotawaringin Timur akan semakin terintegrasi secara ekonomi sehingga biaya logistik di Kotawaringin Timur dapat diturunkan dan disparitas harga dapat ditekan sekaligus menaikkan daya saing ekonomi Kotawaringin Timur," tambahnya.

Susilo berharap, seluruh pemangku kepentingan dapat meningkatkan sinergitas mendukung pembelanjaan infrastruktur yang fokus dan mampu mendorong sektor lain untuk tumbuh, seperti untuk infrastruktur energi pangan dan konektivitas daerah.

Kadin Kotawaringin Timur sebagai wadah pelaku usaha yang sudah identik dengan pelayanan jasa konstruksi dan pengerjaan proyek infrastruktur yang dibiayai pemerintah, memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi di daerah.

Belanja infrastruktur sebagai "core bussiness" Kadin Kotawaringin Timur hendaknya dimaknai sebagai sarana pertumbuhan ekonomi karena di dalamnya ada kegiatan ekonomi berupa penyerapan belanja produksi dan konsumsi yang langsung berkorelasi dengan fiskal karena adanya penambahan peredaran uang di masyarakat.

Kadin Kotawaringin Timur juga akan melebarkan diversifikasi ke berbagai pelaku ekonomi karena Kadin merupakan sebuah rumah besar bagi pelaku ekonomi dan harus dihuni oleh seluruh penggerak perekonomian di Kabupaten Kotawaringin Timur. Sektor jasa, industri kreatif, UMKM, pedagang dan pengusaha adalah anggota Kadin. Semua harus diberikan kesempatan yang sama dalam mengakses kesempatan berusaha sekaligus melindunginya.

Kadin mengapresiasi karena saat ini Kabupaten Kotawaringin Timur di masa kepemimpinan Bupati H Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri terus melakukan percepatan pembangunan. Untuk mendukung keberhasilan pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur, visi tersebut menjadi inspirasi bagi Kadin Kotawaringin Timur dalam memberikan sumbangsih atau menjadi sistem pendukung bagi pembangunan Kotawaringin Timur karena pengusaha merupakan salah satu pilar pembangunan yang memiliki peran yang sangat penting.

Susilo juga menegaskan pentingnya Kadin menjadi mitra pemerintah dengan mendorong perbaikan kualitas pembangunan dan menjadi pilar pertumbuhan ekonomi di daerah. Untuk mewujudkan ikhtiar tersebut perlu upaya dan kerja keras yang pantang menyerah dari semua pemangku kepentingan karena tanggung jawab pembangunan merupakan kewajiban seluruh masyarakat, karena pemerintah hanya menjadi fasilitator dengan seperangkat kekuasaannya untuk mendorong perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik.