FKUB Ajak Masyarakat Kotim Hargai Bulan Suci Ramadhan

id FKUB kotim, KH Abdul Hadi Riduan, FKUB Ajak Masyarakat Kotim Hargai Bulan Ramadhan

FKUB Ajak Masyarakat Kotim Hargai Bulan Suci Ramadhan

Tokoh lintas agama mengikuti rapat di sekretariat FKUB Kotim, Kamis (18/5/2017). FKUB mengajak seluruh umat menjaga kerukunan hidup beragama. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menyerukan seluruh masyarakat untuk menghargai umat Islam yang menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan.

"Mari kita sama-sama saling menghargai. Kita hargai umat Islam yang menjalankan ibadah selama bulan suci Ramadhan" kata Ketua FKUB Kotawaringin Timur KH Abdul Hadi Riduan di Sampit, Kamis.

Dia mengimbau semua pihak menjaga sikap agar tidak mengganggu kenyamanan beribadah. "Tidak hanya pemeluk agama lain, tetapi juga bagi kita umat Islam sendiri. Masa orang lain bisa menghormati, kita malah tidak bisa?," katanya.

Dia meminta pemilik atau pengelola tempat hiburan malam dan lokalisasi untuk menutup usahanya selama Ramadhan sesuai perintah pemerintah. Pedagang makanan juga diminta tidak berjualan saat siang hari karena akan mengganggu warga yang menjalankan ibadah puasa.

Selama ini kerukunan dan toleransi umat beragama di Kotawaringin Timur berjalan dengan sangat baik. Kondisi ini diharapkan selalu terjaga dan ditingkatkan agar tercipta masyarakat yang damai.

"Kalau kita saling menghargai dan saling menjaga, maka kita akan bisa hidup selalu rukun meski berbeda agama, suku dan lainnya. Kita harus menghargai setiap pemeluk agama menjalankan ibadah sesuai ajaran agama masing-masing," kata Abdul Hadi.

Ulama yang pernah menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia Kotawaringin Timur itu mengatakan, FKUB menjadi wadah berkumpulnya perwakilan dari seluruh agama.

FKUB menjadi tempat berkoordinasi dan berkomunikasi tokoh lintas agama dalam menjaga situasi daerah agar tetap kondusif.

Tokoh seluruh agama memiliki tanggung jawab membina dan mengarahkan umat agama masing-masing untuk bersama-sama menjaga toleransi. Jika toleransi beragama terjaga maka kerukunan hidup umat beragama juga akan selalu tercipta di masyarakat.