TPID Palangka Raya Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Ramadhan

id Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio, TPID Kota Palangka Raya,

TPID Palangka Raya Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Ramadhan

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Tim Terpadu Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Kota Palangka Raya, mengantisipasi kenaikan harga berbagai komoditas pangan pokok di daerah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran 1438 Hijriah.

"Salah satu bentuk antisipasi adalah memastikan ketersediaan stok pangan pokok di gudang cukup untuk beberapa bulan ke depan, di antaranya beras, gula, minyak goreng dan pangan pokok lainnya," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio di Palangka Raya, Kamis.

Menurut, pria yang juga sebagai ketua TPID "Kota Cantik" Palangka Raya ini, apabila stok barang cukup tersedia maka tidak akan terjadi kenaikan harga yang tak terkendali.

Untuk itu, TPID yang beranggotakan sejumlah instansi pemerintah dan BUMN itu mengadakan rapat koordinasi ketersediaan dan pendistribusian serta pengamaman stok dan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Puasa dan Lebaran.

"Rapat koordinasi ini juga dilaksanakan untuk memaksimalkan langkah antisipasi kelangkaan serta memastikan ketersediaan barang," kata Mofit.

Mofit meminta seluruh instansi yang tergabung dalam TPID menjamin ketersediaan barang yang memiliki kecenderungan menyebabkan inflasi selama Ramadhan hingga lebaran.

"Persedian sejumlah bahan pangan seperti beras, minyak goreng, gula pasir dan bawang harus kita pastikan aman selama bulan Ramadhan. Kita juga tetap harus mengadakan pasar penyeimbang demi menjaga stabilitas harga," tambah Mofit.

Selain itu Mofit juga meminta satgas anti mafia pangan segera beraksi di lapangan sehingga mencegah tumbuhnya praktik kecuranan yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab.

Sementara itu Kabid Komersial dan Pengembangan Bisnis, Bulog Divre Kalteng, Mariyam mengatakan pihaknya telah menyusun strategi untuk menjaga stabilitas harga.

"Di antaranya menjaga selalu ketersediaan stok pangan seperti bawang putih, minyak goreng, beras dan gula pasir. Untuk memastikan ketersediaan kami segera mendatangkan bahan pangan tersebut dari luar daerah," katanya.