Bulog Targetkan Distribusi Rastra Selesai Sebelum Ramadhan

id bulog kalteng, rastra, ma'ruf

Bulog Targetkan Distribusi Rastra Selesai Sebelum Ramadhan

Kepala Bulog Divre Kalteng, Ma'ruf. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan urusan logistik divisi regional provinsi Kalimantan Tengah menargetkan distribusi Rastra di wilayah setempat selesai sebelum Ramadhan 1438 Hijriyah.

"Kuota Rastra se-Kalteng untuk satu bulan mencapai 1.100. Sementara, distribusi rastra kali ini mencakup enam bulan terhitung Januari-Juni. Kita targetkan memasuki Ramadhan seluruh Rastra telah terdistribusi," kata Kepala Bulog Divre Kalteng, Ma`ruf saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Minggu.

Dia menambahkan, jika pihaknya antara divre dan seluruh sub divre telah mengadakan pertemuan untuk memastikan distribusi Rastra sesuai waktu yang ditargetkan yakni sebelum Ramadhan.

Menurut bapak empat anak ini, target waktu distribusi ini juga dalam rangka menekan gejolak harga beras menjelang hingga Ramadhan dan mengurangi rasa was-was masyarakat terkait potensi kurangnya pasokan beras di pasaran.

"Karena menjelang Ramadhan, kalau stok banyak maka harga tidak akan bergejolak dan warga pun tak akan risau terkait harga dan pasokan beras. Kalau enam bulan dikali 15 kg beras terdistribusi maka itu lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan," katanya.

Meski demikian, pria yang telah bertugas selama tiga bulan di Kalteng ini mengakui jika distribusi Rastra di provinsi tersebut mengalami keterlambatan.

"Keterlambatan ini terjadi karena data penerima dari setiap kabupaten/kota ada perubahan. Selain itu juga pusat terlambat menurunkan pagu sehingga kita kita juga terlambat menurunkan sehingga kabupaten/kota juga terlambat melakukan verivikasi data pemerima Rastra," katanya.

Meski demikian, lanjut dia, distribusi Rastra di sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah telah dilakukan.

Terkait ketersediaan beras di wilayah Kateng, pihaknya memastikan pasokan di seluruh gudang milik Bulog mencukupi kebutuhan masyarakat hingga tujuh bulan mendatang.

Masyarakat diminta untuk tidak mencemaskan potensi kelangkaan stok beras di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai dan Bumi Pancasila" ini.