Puluhan Tahun Kejadian Karhutla, Berdampak Hilangnya "Kubah Gambut" dan Mudah Kebanjiran

id DPRD Kalimantan Tengah, DPRD Kalteng, Anggota DPRD Kalimantan Tengah Elisa Lambung, Kejadian Karhutla Sejak Puluhan Tahun, Berdampak Hilangnya Kubah G

Puluhan Tahun Kejadian Karhutla, Berdampak Hilangnya "Kubah Gambut" dan Mudah Kebanjiran

Anggota DPRD Kalimantan Tengah Elisa Lambung (Istimewa)

...Apapun alasannya, genangan maupun banjir sama-sama membuat susah,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota DPRD Kalimantan Tengah Elisa Lambung menyebut kebakaran hutan dan lahan sejak puluhan tahun berdampak pada hilangnya kubah gambut yang menjadi wadah penampungan air membuat Kota Palangka Raya mudah kebanjiran di saat hujan lebat.

Semua pihak perlu mengingat bahwa Ibu kota Provinsi Kalteng ini dibangun di atas hutan rawa gambut sehingga kebakaran maupun pembukaan lahan yang terus dilakukan membuat permukaan gambut turun setiap tahun, kata Elisa di Palangka Raya, Minggu.

"Penurunan dan hilangnya kubah gambut itu yang membuat Palangka Raya mudah kebanjiran, sebab air tidak lagi tersimpan di dalam gambut namun menggenangi permukaan tanah sebelum teraliri ke sungai. Ini yang harus dipahami semua pihak," ucapnya.

Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini meyakini pembenahan drainase dan pengangkutan sampah yang menghambat saluran di seluruh Palangka Raya mampu meminimalisir terjadinya banjir saat hujan lebat.

Mantan Putri Ayu Indonesia tahun 1992 ini menyarankan Pemerintah Kota Palangka Raya dibantu Pemprov Kalteng mempercepat pembangunan drainase serta mengangkut sampah yang dapat menghambat air hujan mengalir ke sungai.

"Masyarakat juga harapannya tidak membuang sampah di sungai maupun drainase. Bagaimanapun upaya mencegah agar Palangka Raya tidak terjadi banjir, merupakan tanggung jawab semua pihak, bukan hanya Pemerintah," kata Elisa.

Sejumlah pemukiman maupun jalan protokol di Kota Palangka Raya, Sabtu (20/5), tergenang air bahkan kebanjiran akibat hujan lebat. Permasalahan ini dikeluhkan sejumlah masyarakat dan mengharapkan ada upaya serius untuk mengatasinya.

"Saya sebenarnya sejak dipercaya menjadi Wakil Rakyat Provinsi Kalteng selalu mendorong agar permasalahan banjir di wilayah ini, khususnya Palangka Raya, segera diatasi. Apapun alasannya, genangan maupun banjir sama-sama membuat susah," demikian Elisa.