Legislator Ini Minta Pemkab Kotim Berupaya Selamatkan Hutan

id dprd kotim, rudianur, Legislator Ini Minta Pemkab Kotim Berupaya Selamatkan Hutan

Legislator Ini Minta Pemkab Kotim Berupaya Selamatkan Hutan

Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur (Foto Antara Kalteng/Untung Setiawan )

...data terakhir sisa hutan dibawah ambang batas normal. Jika di hitung sekitar 20 persen dari total luasan wilyah Kotawaringin Timur,"
Sampit (Antara Kalteng) - Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rudianur meminta pemerintah kabupaten setempat berupaya untuk menyelamatkan hutan.

"Hanya ada satu cara untuk menyelematkan hutan yang tersisa, yakni pemerintah Kotawaringin Timur harus menghentikan penerbitan izin pembukaan lahan baru, khususnya untuk perkebunan kelapa sawit," katanya kepada wartawan di Sampit, Senin.

Rudianur mengungkapkan, kondisi hutan di Kotawaringin Timur saat ini sudah kritis, bahkan berdasarkan informasi terakhir dari pihak kehutanan, sisi hutan di Kotawaringin Tidak sampai 30 persen.

Hutan di Kotawaringin Timur hampir punah, dan kalau tidak dilakukan pencegahan mulai dari sekarang dikhawatirkan hutan akan habis.

Menurut Rudianur, salah satu pemicu rusahnya hutan di Kotawaringin Timur adalah akibat alih fungsi hutan sebagai lahan perkebunan sawit.

Kondisi kerusakan hutan di Kotawaringin Timur diperarah dengan adanya perusahaan sawit yang menggarap lahan diluar izin yang telah diberikan. Dan sayangnya pemerintah daerah belum terlihat untuk menindak pelaku tersebut.

Faktor lain kerusakan hutan di Kotawaringin Timur adalah akibat terbakar.

"Kalau kita mengacu data terakhir sisa hutan dibawah ambang batas normal. Jika di hitung sekitar 20 persen dari total luasan wilyah Kotawaringin Timur," katanya.

Rudi menyebutkan pemerintah saat ini harus selektif dalam memberikan izin baik itu untuk perusahaan sawit maupun yang mengatas namakan koperasi untuk membuka lahan perkebunan sawit, sebab bisa saja koperasi sebagai tameng perkebunan untuk memperluas lahan.

Belakangan banyak ditemukan warga disekitar perkebunan masih banyak hidup yang miskin.

"Bisa jadi mereka gunakan nama koperasi padahal anggotanya bisa saja fiktif, buktinya kenapa kemiskinan terhadap warga sekitar kebun semakin meningkat," tanyanya.

Masyarakat tidak dilibatkan dalam koperasi. Bahkan informasinya anggota koperasi plasma di Kotawaringin Timur juga diperjualbelikan oknum.