Bupati Pulpis Ajak Masyarakat Kurangi Resiko Karhutla

id Bupati Pulpis Ajak Masyarakat Kurangi Resiko Karhutla, Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo, karhutla

Bupati Pulpis Ajak Masyarakat Kurangi Resiko Karhutla

Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo bersama FKPD memadamkan api sebagai simbol kesiapan semua lini dalam menghadapi bencana Karhutla di kabupaten setempat (Foto Antara Kalteng/Adi Waskito)

Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo mengajak seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait untuk bersatu padu dan membangkitkan kesadaran masyarakat dalam upaya mengurangi resiko bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Karhutla tidak mengenal batasan, baik hutan dan lahan pertanian milik masyarakat tetap memiliki potensi sehingga menjadi tugas bersama untuk mengurangi resiko bencana tersebut," kata Edy Pratowo, Rabu.

Sebagai inspektur upacara dalam apel siaga Karhutla Tahun 2017 yang dipusatkan di Jalan Abel Gawei Kecamatan Kahayan Hilir, Edy Pratowo mengungkapkan bahwa kabupaten setempat menjadi salah satu dari 132 kabupaten di Indonesia yang masuk dalam target RPJMNas pengurangan resiko bencana (PRB) sehingga ada program dan bantuan dari pemerintah untuk pengurangan resiko bencana tersebut.

Edy Pratowo juga mengingatkan hasil rapat koordinasi yang dilaksanakan di Palangka Raya terkait dengan Karhutla yang harus ditindaklanjuti oleh pemerintah di kabupaten.

Diantaranya sosialisasi 1000 komitmen Polres, pemasangan himbauan pencegahan, patroli kesiapsiagaan, pengecekan fasilitas atau sarana dan prasarana yang diberikan seperti sumur bor agar tidak terjadi kendala saat dibutuhkan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dikatakannya, memperkirakan kondisi cuaca berada dalam kondisi normal terjadi pada bulan Juni. Hal ini memicu ancaman munculnya titik api yang perlu diwaspadai.

Polri,TNI, camat, lurah, organisasi kemasyarakatan dan seluruh elemen masyarakat, terang diharapkan bisa saling membangun koordinasi dengan pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat untuk meminimalisir Karhutla dan bencana lainnya. 

"Jangan sampai Karhutla tahun 2015 lalu terulang yang mengakibatkan kerugian diberbagai sektor seperti  transportasi, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lainnya," demikian Edy Pratowo.