Siswi SD Asal Kotim Tewas Tenggelam di Wahana "Kalawa Water Park" Palangka Raya

id Kalawa Water Park Palangka Raya, Satu Siswi SD Asal Kotim Tewas Tengelam di Wahana Kalawa Water Park Palangka Raya, korban tenggelam di wahana water p

Siswi SD Asal Kotim Tewas Tenggelam di Wahana "Kalawa Water Park" Palangka Raya

Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Ismanto Yuwono memeriksa jenazah korban tengelam di Kalawa Water Park saat berada di kamar jenazah rumah sakit setempat, Kamis (25/5/17). (Foto Antara Kalteng/Abow)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepolisian Resort Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah masih melakukan penyelidikan terhadap tewasnya Anisa Safira (12) siswi kelas V Sekolah Dasar Bumi Hutani Lestari (BHL) Kecamatan Taulan Hulu, Kotim di wahana air Kalawa Water Park Jalan Tjilik Riwut Km 7 Kota setempat.

"Untuk penyebab kematiannya masih kita lakukan penyelidikan. Sementara ini kami bakal memeriksa 15 orang guru pendamping termasuk para orang tua murid yang mendampingi saat kejadian tersebut terjadi," kata Kasat Reskrim Polres Palangka Raya, AKP Ismanto Yuwono, Kamis.

Selain 15 orang yang menjadi saksi, manajemen dan petugas Kalawa Water Park sudah tentu bakal diperiksa untuk dimintai keterangan seputar insiden yang menewaskan Anisa Safira tersebut.

"Kepolisian selain menunggu hasil visum dari dokter, kita juga akan memintai keterangan orangtua korban. Apakah sang anak memiliki riwayat penyakit atau hal lain, agar permasalahan ini bisa terungkap dengan jelas," katanya.

Berdasarkan kronologis yang diceritakan Wali Kelas korban, Dame Hot Marulitua Manalu (30) yang juga menjadi saksi dalam tewasnya Anisa Safira. Dame menjelaskan, mulanya 29 muridnya itu sekitar pukul 09.00 WIB merayakan acara perpisahan sekolah khususnya anak Kelas V SD BHL di Kalawa Water Park.

Sesampainya di wahana air itu, para guru dan anak-anak mengantre pembelian tiket. Anisa Safira beserta beberapa temannya yang masuk terlebih dahulu langsung masuk keruang ganti pakaian dan menikmati keindahan wahana air Kalawa Water Park.

"Baru lima menit dan kita masih mengantre tiket masuk, ada pengumuman bahwa ada seorang anak tengelam. Saya lihat Anisa Safira sudah tergeletak saat diangkat petugas dan teman-temannya dengan kondisi mulut mengeluarkan buih dan air. Anisa juga sudah tak sadarkan diri waktu itu," kata dia.

Melihat kondisi itu, korban langsung dilarikan keruang tim medis untuk diberikan pertolongan. Ketika hendak diberikan pertolongan tim medis di lokasi setempat memilih merujuk yang bersangkutan ke rumah sakit umum daerah dr. Doris Sylvanus. Sesampainya di UGD Anisa sudah tidak bisa ditolong lagi dan akhirnya meninggal dunia.

"Orangtua korban sudah kita hubungi dengan adanya insiden ini," kata Dame.

Dilokasi yang berbeda General Menejer Kalawa Water Park,  Jaya mengaku sudah memberikan pelayanan yang terbaik untuk Anisa Safira saat mengalami insiden tersebut. Sayangnya nyawa Anisa tidak bisa ditolong oleh tim medis.

"Yang jelas kita berikan santunan untuk yang bersangkutan, sebab tiket masuk di wahana permainan air tersebut sudah masuk asuransi. Mengenai santunan manajemen setempat kita nantinya akan koordinasi dengan pemilik," tegas Jaya saat ditanya sejumlah awak media.